Kami sudah memiliki dua mobil berisi peralatan pengolahan ikan yang siap keliling ke kabupaten/kota
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta menggencarkan pelatihan diversifikasi pengolahan ikan kepada masyarakat di lima kabupaten/kota untuk mendongkrak tingkat konsumsi ikan di wilayah ini.

"Kami sudah memiliki dua mobil berisi peralatan pengolahan ikan yang siap keliling ke kabupaten/kota," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Bayu Mukti Sasongka di Yogyakarta, Senin.

Menurut Bayu, kampanye penganekaragaman pengolahan ikan penting dilakukan untuk meningkatkan cita rasa produk olahan ikan sehingga masyarakat tergugah mengonsumsi.

Selain menyediakan peralatan pengolahan ikan, dalam paket pelatihan itu DKP DIY juga mengerahkan sejumlah instruktur tataboga yang berasal dari perguruan tinggi serta para penyuluh dengan keahlian di bidang pengolahan ikan.

Bayu mengakui hingga kini tingkat konsumsi makan ikan masyarakat di DIY masih rendah meski mengalami tren meningkat setiap tahun.

Baca juga: DKP DIY sebut Pelabuhan Gesing Gunungkidul diresmikan Oktober 2024

Baca juga: DKP DIY minta nelayan tidak memaksakan diri melaut saat cuaca ekstrem


Berdasarkan data terakhir pada 2022, kata Bayu, tingkat konsumsi ikan di DIY masih berkisar 35,57 kilogram (kg) per kapita per tahun atau masih di bawah rata-rata nasional yang mencapai 60 kg per kapita per tahun.

Meski demikian, jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan konsumsi ikan DIY pada 2016 yang masih mencapai 23,4 kg per kapita per tahun.

Menurut Bayu, ikan memiliki banyak kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh mulai dari Omega-3, Omega-6, serta asam lemak tak jenuh tunggal berupa Omega-9 yang tidak ditemukan pada bahan pangan lain.

Selain dapat mencegah stunting, sejumlah unsur kandungan ikan tersebut juga dapat berkontribusi meningkatkan kecerdasan anak.

"Maka kami juga meningkatkan sosialisasi agar masyarakat memahami unsur manfaat dari mengonsumsi ikan," ujar dia.

Karena itu, dia berharap dengan mengolah ikan dalam bentuk produk makanan yang beragam tidak ada lagi masyarakat yang terkendala atau enggan mengonsumsi ikan karena alasan banyak duri atau amis.

"Misalnya dapat diolah menjadi nuget, bisa diolah menjadi siomay, keripik kulit ikan, presto, yang tidak lagi berbentuk ikan," ucap Bayu.

Pada 2024 DKP DIY menargetkan produksi ikan tangkap mencapai 7.100 ton atau tidak jauh dari target tahun 2023.

Jenis ikan yang dominan ditangkap oleh para nelayan di perairan DIY adalah jenis ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, serta tongkol, dan ikan pelagis kecil seperti teri, layang serta kembung.

Baca juga: Dinas Kelautan dan Perikanan DIY uji coba operasional Pelabuhan Gesing

Baca juga: DKP sebut potensi ekspor ikan tangkap di laut selatan DIY tinggi

 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024