Freetown (ANTARA) - Tim medis ke-24 China di Sierra Leone telah merawat lebih dari 20.000 pasien lokal dalam misi mereka selama satu tahun.

Ketua Tim Medis Chen Yongjun, kepada Xinhua dalam sesi wawancara pada Kamis (22/2), mengatakan bahwa tim tersebut telah melakukan lebih dari 400 operasi dan memberikan pelatihan kepada banyak staf medis lokal.
 
 Seorang dokter asal China berbicara dengan pasien warga setempat di Rumah Sakit Persahabatan Sierra Leone-China di Jui, sebuah kota di pinggiran Freetown, Sierra Leone, pada 22 Februari 2024. (Xinhua/Xu Zheng).


Tim tersebut, yang terdiri dari 21 dokter spesialis terkemuka dari Provinsi Hunan di China tengah dan mencakup berbagai bidang mulai dari neurologi hingga kebidanan, dijadwalkan menyelesaikan misinya pada Maret setelah pengganti mereka tiba. 

Menggambarkan pekerjaannya sebagai hal yang "menantang", Chen mengatakan bahwa Rumah Sakit Persahabatan Sierra Leone-China, yang merupakan tempat bagi tim tersebut memberikan perawatan, telah lama dilanda kekurangan listrik, air, dan peralatan medis. Kesulitan tersebut juga dialami banyak rumah sakit lain di seluruh Sierra Leone.

"Terlepas dari semua tantangan yang ada, kami telah menyelesaikan misi ini dan mendapatkan respek dari rekan-rekan maupun pasien Sierra Leone," kata Chen.

 
  Seorang dokter China memeriksa pasien lokal di Rumah Sakit Persahabatan Sierra Leone-China di Jui, sebuah kota di pinggiran Freetown, Sierra Leone, pada 22 Februari 2024. (Xinhua/Xu Zheng)


Melrose During, seorang perawat di unit bersalin rumah sakit tersebut, kepada Xinhua, mengatakan bahwa dokter-dokter dari tim medis China selalu siap menolong dan membantu penduduk setempat

"Para pasien memercayai mereka dan merasa senang ketika mereka datang. Ketika saya menghadapi kasus-kasus yang sulit, saya menghubungi mereka, dan sangat banyak yang saya pelajari," ungkap During.

Qin Fanghua, salah satu anggota tim medis tersebut, kepada Xinhua, mengatakan bahwa dirinya senang dapat berbaur dengan para pasien dan penduduk setempat saat menjalankan tugasnya sebagai perawat di bangsal anak-anak.

"Saya akan merindukan segalanya di Sierra Leone setelah saya pergi," kata Qin.

China mengirim tim medis pertamanya ke Sierra Leone pada 1973 dan sejak saat itu telah mengirim total 24 tim medis  yang berkontribusi bagi peningkatan sektor kesehatan di negara Afrika Barat tersebut.

Pada Desember 2023, melalui sebuah unggahan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Presiden Sierra Leone Julius Maada Bio mengatakan, "Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim medis China atas komitmen mereka untuk meningkatkan pemberian layanan kesehatan di negara ini." 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2024