Pengembangan ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan mengakomodir potensi jamaah umrah di NTB.
Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), merencanakan pengembangan rute internasional langsung dari Lombok menuju Australia dan Jeddah, Arab Saudi, pada 2024.

"Pengembangan ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan mengakomodir potensi jamaah umrah di NTB," kata General Manager Bandara Internasional Lombok, Minggues ET Gandeduai saat acara media gathering bersama para wartawan di Praya, Selasa.

Pengembangan rute penerbangan itu dilakukan berdasarkan jumlah kunjungan wisatawan Australia ke Lombok pada 2023 sebanyak 5.688 orang. Data ini berdasarkan sampel dari beberapa hotel yang ada di Lombok.

"Data wisatawan dari Perth ke Lombok pada tahun 2018 sebanyak 3,218 pax, dan tahun 2019 berjumlah 23,719 pax," katanya.

Baca juga: Hang Nadim Batam buka rute penerbangan ke Kuala Lumpur

Selain pengembangan rute penerbangan ke Australia, pihaknya juga melirik potensi pengembangan penerbangan ke Timur Tengah, sehingga merencanakan penerbangan langsung dari Lombok menuju Jeddah.

"Hampir 80 persen warga NTB beragama Muslim. Sehingga rute Lombok -Jeddah ini untuk mengakomodir potensi jamaah Umrah NTB," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan data jumlah jamaah umrah pada 2023 mencapai 18.480 orang baik dari Lombok, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dan Dompu.

"Ada tiga negara besar yang cukup potensial sebagai penjualan jasa penerbangan yaitu Kuala Lumpur di Malaysia, Australia, dan Brunei Darussalam," katanya.

Baca juga: Kadin minta penerbangan internasional ke Jateng kembali dibuka

Pihaknya juga akan mengupayakan pengembangan rute penerbangan domestik dari Makassar ke Lombok.

Ia mengatakan potensi di NTB ini cukup tinggi dengan pembangunan Sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Dalam pengembangan pariwisata di NTB ini membutuhkan kolaborasi semua pihak termasuk masyarakat.

"Pasar sudah ada, namun bagaimana kita melakukan upaya untuk bisa mendatangkan wisatawan. Itu tugas bersama dan butuh kolaborasi baik pemerintah, pengusaha hotel dan restoran serta masyarakat," katanya.

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024