Kupang (ANTARA) -
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa bumi dengan magnitudo 5,2 di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif dasar laut.
 
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Margiono dalam keterangan resmi di Kupang, Selasa.  
 
Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,2 terjadi pukul 11.49.13 WIB di wilayah Pantai Tenggara Malaka atau pada jarak 20 km arah Tenggara Malaka Barat, Malaka pada kedalaman 10 km.  
 
Margiono mengatakan getaran dirasakan nyata dalam rumah, namun tidak berpotensi tsunami.
 
BMKG pun mencatat ada satu aktivitas gempa susulan yang tercatat dengan kekuatan 4,1 pada pukul 12.15 WIB.
 
Margiono mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.  
 
Ia meminta masyarakat menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
 
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata dia berpesan.

Baca juga: Gempa kekuatan magnitudo 5,2 guncang Kabupaten Malaka NTT siang ini

Baca juga: Pakar: Gempa Kalimantan akibat patahan batuan bergeser dari pasifik

Baca juga: BMKG: Gempa tektonik magnitudo 2,8 guncang Kabupaten Berau

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024