Ya, korban Anto (35th) sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi awal kejadian kecelakaan
Palembang (ANTARA) -
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) menemukan korban kecelakaan perahu ketek di Sungai Sugihan, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
 
"Ya, korban Anto (35th) sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi awal kejadian kecelakaan," kata Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin saat dikonfirmasi di Palembang, Selasa.
 
Ia menyebut hari ini merupakan pencarian korban hari ke-3 dan membuahkan hasil sekitar pukul 00.30 WIB, dimana korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tak jauh dari lokasi awal kejadian atau sekitar 800 meter.
 
Posisi korban ditemukan, kata dia, mengapung di tengah sungai. Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dilakukan proses pemakaman.

Baca juga: Tim SAR temukan jasad balita perempuan di Sungai Komering
 
Sebelumnya Minggu 25 Februari sekitar pukul 13.15 WIB korban bersama istri dan anaknya dari Desa Mekar Jaya bermaksud menyeberangi sungai menuju Desa Nusantara untuk mengantar makan siang orang yang kerja di sawah dengan naik perahu getek.
 
Namun ketika berada di tengah perjalanan, tiba-tiba turun hujan deras dengan disertai angin kencang sehingga mengakibatkan perahu getek yang mereka tumpangi terbalik dan ketiganya jatuh ke sungai.

Adapun tiga orang tersebut atas nama Fahri (5) dan berhasil selamat, Riza sang ibu (30) meninggal dunia, dan Anto sang ayah (35) hanyut dan tenggelam terbawa derasnya arus sungai.
 
Untuk melakukan pencarian, kata dia, Basarnas mengerahkan tim SAR gabungan menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit). SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat. Sedangkan SRU kedua  melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.

Baca juga: 2 warga Palembang hanyut di Pantai Panjang Bengkulu ditemukan wafat
 
 

Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024