menjadi katalis positif yang cukup mampu meredam isu kebijakan suku bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan menyebutkan minat terhadap lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (27/2) berhasil menembus Rp61,04 triliun berkat solidnya perekonomian domestik.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengungkapkan nilai tersebut meningkat dari lelang sebelumnya yang tercatat sebesar Rp52,63 triliun.

“Solidnya indikator perekonomian domestik, seperti stabilnya BI-rate, positifnya kinerja APBN awal tahun ini, serta naiknya pertumbuhan kredit dan likuiditas uang beredar menjadi katalis positif yang cukup mampu meredam isu kebijakan suku bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama,” kata Deni di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, isu suku bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama muncul usai rilis FOMC minutes dan komentar lanjutan pejabat the Fed yang mengonfirmasi kebijakan "high for longer" tersebut. Pemangkasan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) diprediksi tetap dapat dilakukan pada tahun ini.

Sementara itu, total incoming bids investor asing pada lelang SUN hari ini juga meningkat signifikan menjadi Rp10,4 triliun dari Rp4,23 triliun pada lelang sebelumnya.

Baca juga: Pemerintah serap dana Rp24 triliun dari lelang tujuh seri SUN

Baca juga: Kemenkeu: Investor respons positif tawaran SDGs Bond seri FRSDG001


Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada seri SUN tenor menengah (5 tahun) sebesar Rp4,34 triliun atau 41,67 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp1,17 triliun atau 4,87 persen dari total awarded bids.

Permintaan investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 50,34 persen dari total incoming bids dan 46,71 persen dari total awarded bids.

Incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun yaitu Rp17,8 triliun (29,16 persen dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp3,31 triliun (13,79 persen dari total awarded bids).

Seiring dengan minat investor di pasar Surat Berharga Negara (SBN) yang masih tinggi dan kondisi pasar SBN yang relatif stabil, "Weighted Average Yield" (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun sebesar 2 s.d. 6 basis poin (bps) apabila dibandingkan dengan level WAY lelang SUN sebelumnya.

Dengan mempertimbangkan imbal hasil (yield) SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp24 triliun pada lelang SUN hari ini.

Sesuai dengan kalender penerbitan SBN tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2024.

Baca juga: Pemerintah serap dana Rp24 triliun dari lelang delapan seri SUN

Baca juga: Utang RI tembus Rp8.000 triliun, Kemenkeu nilai masih aman


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024