Jerusalem (ANTARA News) - Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mengajukan rencana penangguhan serangan yang diperluas di Lebanon, Kamis, untuk memberikan kesempatan pada usaha yang dipimpin AS membentuk pasukan perdamaian yang dapat menumpas Hizbullah, kata sebuah suratkabar lokal. Suratkabar Maariv dalam sebuah berita halaman depan mengatakan keputusan itu dibuat setelah Rabu tengah malam, beberapa jam setelah satu perdebatan di mana kabinet keamanan Olmert menyetujui perluasan serangan yang sudah berlangsung empat minggu terhadap para pejuang Hizbullah di Lebanon selatan. Maariv tidak mengutip sumber-sumber bagi laporannya tapi penulis berita itu Ben Caspit, adalah seorang koresponden diplomatik terkemuka. Para pejabat Israel tidak bisa diminta komenter mereka. Pasukan Israel sekaranag melakukan operasi sekitar 8 km dari perbatasan itu tapi keputusan Rabu itu dapat menggerakkan tentara ke Sungai Litani, sekitar 20 km dalam wilayah Lebanon. Jaringan Televisi Dua Israel, Rabu petang melaporkan bahwa serangan yang diperluas itu sedang dilakukan , mengutip gerakan pasukan dan tank-tank dari kota Kiryat Shmona di utara menuju Al Khiam. Tapi pihak militer mengatakan serangan itu adalah satu operasi lokal terhadap para awak roket Hizbullah di Al Khiam, demikian Reuters.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006