Terminal Samarinda Seberang dibangun di atas lahan seluas 6.682 meter persegi dengan luas bangunan 3.600 meter persegi
Jakarta (ANTARA) - Pejabat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Selasa meninjau Terminal Tipe A Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menjelang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi dijadwalkan meresmikan Terminal Samarinda Seberang pada Rabu (28/2) didampingi oleh Menhub Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno.

"Kami harapkan dengan peresmian Terminal Samarinda Seberang ini, terminal dapat dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat dan menjadi fasilitas pendukung untuk transportasi darat di mana Provinsi Kalimantan Timur sudah ditetapkan menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN)," kata Direktur Prasarana Transportasi Jalan Ditjen Hubdat Toni Tauladan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Proyek Terminal Samarinda Seberang dibangun Ditjen Hubdat pada medio 2020 untuk melayani penumpang antarkota antarprovinsi (AKAP) jalur Samarinda-Banjarmasin dan antarkota dalam provinsi (AKDP) dari Samarinda ke sejumlah daerah di Kalimantan Timur.

Terminal Penumpang Tipe A di bawah pengelolaan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Kaltim itu dibangun untuk mendukung transportasi darat khususnya memenuhi kebutuhan masyarakat yang desainnya lebih nyaman, aman dan memenuhi standard keselamatan.

Baca juga: Kemenhub tekankan tiga fungsi terminal demi kenyamanan penumpang

Baca juga: Kemenhub segera revitalisasi Terminal Cicaheum Bandung


"Terminal Samarinda Seberang dibangun di atas lahan seluas 6.682 meter persegi dengan luas bangunan 3.600 meter persegi yang merupakan aset Ditjen Hubdat Kemenhub. Di mana di tahun 2020 telah melayani penumpang sekitar 3.137 unit kendaraan dengan 51.338 penumpang," kata Toni.

Ia menjelaskan Terminal Samarinda Seberang kemudian direvitalisasi yang dimulai pekerjaan pembangunannya pada 2022, terdiri atas area parkir bus, area loket, tempat pemeriksaan kesehatan dan tempat istirahat, drop area, jalan menuju area parkir kendaraan kecil, dan yang lainnya.

Presiden Jokowi nantinya mengunjungi ke sejumlah area terminal, termasuk melihat tenant UMKM yang ada di dalam terminal didampingi Menhub dan sejumlah undangan lainnya.

Terminal penumpang tersebut memenuhi kelengkapan kebutuhan fasilitas transportasi di sejumlah daerah karena sebelumnya Presiden Jokowi juga meresmikan Terminal Tingkir Salatiga, Paya Ilang, Takengon, Aceh, Anak Air, Purworejo, Leuwipanjang, dan beberapa terminal lainnya.

"Pembangunan sarana dan prasarana transportasi seperti Terminal Samarinda Seberang sangat penting untuk meningkatkan kenyamanan pengguna transportasi darat," kata Toni.

Terminal bus itu tak hanya berfungsi sebagai tempat naik turun penumpang melainkan juga memiliki fungsi lain atau mixed use, yang dijadikan konsep terminal modern sehingga di dalamnya mengakomodir pusat kegiatan UMKM, pusat kegiatan sosial, dan jadi integrasi antar moda lainnya.

Sementara itu, Kepala BPTD Kelas II Kaltim Muiz Thohir menyampaikan Terminal Tipe A Samarinda Seberang dibangun untuk melengkapi terminal serupa yang ada di Kota Balikpapan, yakni Terminal Batu Ampar.

Hal tersebut lantaran sejumlah perusahaan otobus (PO) di Terminal Samarinda Seberang sudah melayani penumpang dari Samarinda-Banjarmasin dan sebaliknya sehingga terminal tersebut telah jadi jalur konektivitas transportasi antardaerah.

"Terminal Samarinda Seberang sangat membantu penumpang dari berbagai daerah yang ingin ke Banjarmasin juga melayani dari Kota Samarinda ke beberapa wilayah Kaltim seperti ke Kutai Kartanegara," kata Muiz.

Baca juga: Kemenhub kucurkan Rp15 miliar di 2024 ini untuk Terminal Leuwipanjang

Baca juga: Kemenhub: Pembangunan terminal bus tipe A majukan ekonomi-pariwisata

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024