Dengan adanya pendaftaran varietas lokal ini kita berharap varietas asli seluruh daerah adalah milik bangsa Indonesia. Karena itu ke depan kita berharap daerah lain juga mendaftarkan varietas lokalnya
Jakarta (ANTARA) - Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) Kementerian Pertanian menyerahkan tanda daftar varietas Bunga Anggrek Hitam Salokat Kusi Sanggu yang merupakan varietas kebanggaan asal Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah.

 

Kepala Pusat PVTPP Kementan Leli Nuryati di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa varietas Anggrek Hitam Salokat Kusi Sanggu tersebut kini sudah tercatat menjadi milik Kabupaten Barito Selatan sesuai dengan perundang-undangan yang diserahkan kepada Pj Bupati Barito Selatan Deddy Winarwan.

 

"Proses pendaftaran ini sangat mudah dan gratis dengan syarat formulir, deskripsi varietas dan foto tanaman" kata Leli.

 

Menurut Leli, varietas yang sudah terdaftar dapat menjadi varietas asal sebagai materi untuk pembuatan varietas tanaman (essensial VTE).

 

Dia menuturkan keuntungan dari terdaftarnya bunga tersebut adalah pendaftar varietas dapat menerima manfaat apabila nantinya tanaman tersebut menjadi varietas asal dari varietas baru

 

"Jika nanti menjadi varietas baru nanti akan kami uji di kebun substansi yang ada di Lembang, Bogor dan Jawa Timur. Kemudian nanti diteliti dan ditetapkan melalui sidang Komisi PVT, kalau sudah diuji kami akan keluarkan sertifikatnya. Jadi nanti jika tanaman ingin dikomersilkan maka harus ada kerjasama dan royalti," katanya.
 

Pj Bupati Barito Selatan Deddy Winarwan (kanan) memperlihatkan Bunga Anggrek Hitam Salokat Kusi Sanggu yang merupakan varietas asal Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah kepada Kepala Pusat PVTPP Kementan Leli Nuryati (kiri) di Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA/HO-Humas Kementan
 

Leli berharap dengan pendaftaran tersebut dapat semakin memacu daerah lain untuk melakukan pendaftaran serupa agar semua varietas asli Indonesia dapat menjadi kekayaan negara dan berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat.

 

"Dengan adanya pendaftaran varietas lokal ini kita berharap varietas asli seluruh daerah adalah milik bangsa Indonesia. Karena itu ke depan kita berharap daerah lain juga mendaftarkan varietas lokalnya," katanya.

 

Pj Bupati Barito Selatan Deddy Winarwan mengapresiasi upaya PPVTPP Kementan dalam melindungi varietas lokal daerah sebagai kekayaan negara yang harus dilestarikan.

 

"Tentu saja dengan pendaftaran ini kita berharap varietas lokal Barito bisa dilindungi dan mendapat perlindungan agar tidak punah. Alhamdulillah anggrek hitam ini telah terdaftar di Kementan. Ini menjadi spirit dan cambuk untuk melestarikan varietas lokal lainnya," katanya.

 

Sementara dari corak, kata Deddy, anggrek hitam miliknya memiliki perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan anggrek pada umumnya. Anggrek Barito memiliki bintik hitam dan daun yang menyerupai pelepah kelapa.

 

"Anggrek ini murni anggrek hutan yang ada di pohon pohon. Sekarang kita mulai ajarkan budidaya kepada masyarakat lokal. Jadi kami sampaikan kepada kepala dinas varietas kita jangan sampai di klaim kabupaten lain," katanya.

Baca juga: Anggrek hitam Barito Selatan diminati beberapa negara

Baca juga: Balitbangtan siap massalkan delapan varietas unggul anggrek

Baca juga: Mengenal empat tanaman endemik Indonesia

Baca juga: Populasi anggrek hitam Barito Timur terus berkurang

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024