penebaran ini untuk kelestarian ikan lokal, di anak Sungai Barito
Tapin, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan menyebarkan 100 ribu bibit ikan lokal di aliran Anak Sungai Barito Kecamatan Candi Laras Selatan sebagai upaya pelestarian.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tapin Parianata mengatakan restocking atau salah satu upaya penambahan stok ikan tangkapan untuk ditebar di perairan umum dan ini pemberian dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Rinciannya ikan jenis Jelawat sebanyak 25.000 ekor, ikan jenis Kelabau 25.000 ekor dan ikan jenis Papuyu sebanyak 50.000 ekor," ungkapnya di Rantau, Kabupaten Tapin, Selasa.

Parianata menyebutkan penyebaran bibit ini perlu dilakukan agar kelestarian ikan lokal khas Kalimantan ini tetap terjaga seiring berkurang karena faktor alam ataupun dikonsumsi manusia.

"Penebaran ini untuk kelestarian ikan lokal, di anak Sungai Barito," ujarnya.

Baca juga: PT Timah optimalkan "restockting" kepiting jaga ekosistem pesisir
Baca juga: Pemprov Lampung telah restocking 531 ribu ekor ikan endemik di 2023


Dia mengatakan pengajuan ini adalah inisiatif dari Dinas Perikanan Kabupaten Tapin sejak 2022 lalu dan baru bisa direalisasikan pada 2024.

“Ikan sudah kita taburkan di dua lokasi yakni, di sungai yang ada di Desa Baringin A dan sungai di Muara Muning yang ada di Desa Sungai Rutas,” ujarnya.

Parianata mengatakan program restocking ikan lokal ini akan terus digalakkan setiap tahun oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tapin.

"Tak terbatas di tingkat kabupaten. Program ini juga akan melibatkan perintah provinsi hingga pusat," ungkapnya.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya tebar 70.000 benih ikan di Danau Hanjalutung
Baca juga: "Restocking", benih rajungan ditebar APRI di alam liar laut di Jatim


Sementara itu, beberapa waktu lalu Penjabat Bupati Tapin Provinsi Kalimantan Selatan Syarifuddin membagikan puluhan ribu batang bibit cabai rawit kepada masyarakat sebagai upaya menekan inflasi di daerah.

"Mungkin ini terkesan biasa, namun dampaknya cukup besar dalam peranan menekan inflasi," ujarnya.

Syarifuddin mengatakan bibit cabai rawit ini dibagikan pada saat (musyawarah perencanaan pembangunan) Musrenbang di tingkat kecamatan.

"Harga cabai yang fluktuatif adalah salah satu komoditas yang cukup menjadi pemicu saat inflasi berlangsung," ungkapnya.

Baca juga: Pj Gubernur bagikan 30 ribu bibit cabai ke ASN Pemkot Pangkalpinang
Baca juga: Pemprov Sulteng bagikan 10 ribu bibit tanaman cabai di Palu
Baca juga: Jakpus tanam 10 ribu bibit cabai untuk stabilkan harga saat Ramadhan

 

Pewarta: Gunawan Wibisono/Fauzi Fadilah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024