Ada 22 pelaku UMKM yang terlibat dalam Gerai UKM di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan
Balikpapan (ANTARA) -
Produk unggulan pelaku usaha kecil menengah (UMKM) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dipajang dan dijual di Gerai UKM Center Bandar Udara (Bandara) Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud di Balikpapan, Selasa, mengatakan produk unggulan UMKM yang terpajang dan dijual di Gerai UKM Center Bandara Internasional SAMS Sepinggan itu seperti olahan pangan, pernak pernik dan baju.
 
Pembukaan Gerai UKM Center di Bandara Internasional SAMS Sepinggan itu, lanjut dia, sebagai upaya memajukan dan memfasilitasi pelaku UMKM di Kota Balikpapan.
 
Rahmad Mas'ud berharap produk UMKM yang dipajang dan dijual di Gerai UKM itu bisa menjadi cenderamata atau oleh-oleh bagi penumpang yang menggunakan transportasi udara melalui Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan.
 
Produk UMKM di Gerai UKM yang terpajang dan dijual di pintu Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan Sepinggan Balikpapan, adalah binaan Dekranasda Kota Balikpapan.

Baca juga: Kerajinan khas Kota Balikpapan disajikan di bandara gerbang menuju IKN

Baca juga: Pertamina-Kemenparekraf dorong kerja sama pariwisata dan UMKM
 
"Ada 22 pelaku UMKM yang terlibat dalam Gerai UKM di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan," ujar Ketua Dekranasda Kota Balikpapan Nurlena.
 
"Keberadaan gerai itu menjadi wadah bagi pelaku UMKM memperkenalkan produk agar bisa dikenal secara nasional maupun internasional," katanya.
 
Sistem yang berlaku di UKM Center di Bandara Internasional SAMS Balikpapan adalah adalah konsinyasi, yakni pelaku UMKM menitipkan produk untuk dipajang dan dijual dan produk yang terjual dibayarkan kepada pelaku UMKM.
 
Sementara keluar masuk produk UMKM menggunakan aplikasi digital sehingga pelaku UMKM tidak perlu menelepon langsung untuk mengetahui produk yang telah laku atau terjual.
 
Gerai UKM.Center Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) PT Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara di daerah yang akrab disapa Kota Minyak itu.
 
"Sebagai bentuk dukungan perkembangan UMKM Balikpapan, karena bandara sebagai pintu masuk Kota Nusantara dan mampu menampung 20 juta penumpang," kata General Manajer (GM) PT Angkasa Pura I Kota Balikpapan Ahmad Syaugi Shahab.

Baca juga: BI Kaltim dan Balikpapan kolaborasi tingkatkan kapasitas 31 UMKM

Baca juga: Pedagang pasar dan UMKM di Balikpapan diajak "go online"

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024