Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung gencar memberikan vitamin A kepada balita di seluruh posyandu di kota itu sebagai salah satu upaya intervensi menekan angka kasus stunting.

Penjabat Ketua TP PKK Kota Bandung Linda Nurani Hapsah mengatakan, vitamin A merupakan sumber nutrisi yang sangat bagus dan dibutuhkan pada masa pertumbuhan balita.

“Karena pentingnya pemberian vitamin A ini untuk tumbuh kembang balita dalam menstimulasi produksi sel darah putih yang berperan dalam pembentukan tulang, menjaga dan mendukung daya tahan tubuh,” kata Linda di Bandung, Rabu.

Linda menjelaskan pemberian suplemen vitamin A tersebut akan dilakukan selama satu tahun dua kali, setiap bulan Februari dan Agustus.

Dia menambahkan saat ini Pemkot Bandung tengah fokus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk menyongsong era Indonesia Emas 2045, salah satunya dengan gencar melakukan pemberian vitamin A kepada balita.

Baca juga: Dinkes: Pemberian vitamin A sasar 85.089 balita di Tangerang

Baca juga: Balita di Depok diberikan vitamin A untuk wujudkan generasi sehat


"Saya imbau kepada masyarakat untuk manfaatkan program pemerintah ini. Upaya kita untuk menyiapkan generasi emas di tahun 2045. Kita punya bonus demografi, dengan perhatian yaitu aparat bisa terus tingkatkan kesehatan masyarakat," kata dia.

Menurut dia, kegiatan ini perlu langkah berkelanjutan dengan harapan dapat tercapai peningkatan kesehatan kepada generasi berikutnya.

"Ini harus ditingkatkan karena generasi berikutnya adalah tanggung jawab kita yang ada sekarang. Kita memiliki kesadaran penuh untuk meningkatkan kesehatan kepada balita,” katanya.

Lebih lanjut, Linda menekankan kepada kader posyandu pentingnya memberikan pendidikan yang mendalam kepada orang tua balita tentang pentingnya pemberian vitamin A.

“Bagi para kader untuk bisa mendorong masyarakat untuk berbondong-bondong datang dalam memanfaatkan fasilitas dari pemerintah untuk menyehatkan balita,” kata Linda.

Sebagai informasi, Pemkot Bandung menargetkan angka prevalensi stunting pada tahun 2024 menjadi 14 persen. Adapun pada 2023, Pemkot Bandung menargetkan prevalensi stunting 17 persen.

Baca juga: Dinkes Bekasi beri vitamin A untuk balita

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024