Lebak (ANTARA) -
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten, mencatat sebanyak 773 kasus demam berdarah dengue (DBD) dan empat orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
 
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak dr Budi Mulyanto di Lebak, Rabu, mengatakan saat ini kasus DBD patut diwaspadai menyusul curah hujan tinggi juga terkadang kemarau sehingga mudah berkembang biak populasi nyamuk Aedes aegypti.
 
Pihaknya minta masyarakat dapat melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M (Mengubur, Menguras, dan Menutup) barang-barang bekas juga menaburkan bubuk larvasida di bak mandi yang terdapat genangan air di dalam lingkungan rumah.
 
Kegiatan PSN dinilai lebih murah dan efektif, karena secara langsung dapat memutuskan mata rantai penyebaran kasus DBD.

Baca juga: Dinkes Bogor gencar PSN usai empat warganya meninggal terjangkit DBD

Baca juga: Dinkes Cianjur mencatat 247 kasus DBD, empat orang meninggal dunia
 
"Jika dilakukan PSN maka jentik nyamuk Aedes aegypti mati dan tidak menularkan kasus DBD itu," katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, pihaknya menginstruksikan ke seluruh petugas surveilans puskesmas untuk memantau dan mengendalikan vektor populasi nyamuk Aedes aegepty dengan melakukan kunjungan rumah warga.
 
Selama ini, kasus penyebaran DBD cukup mengkhawatirkan, sehingga perlu dilakukan pencegahan agar tidak berkembang biak nyamuk aedes aegypti.
 
Sebelumnya, kasus DBD tanggal 15 Februari tercatat 610 orang dan empat orang meninggal dunia.
 
Namun, tanggal 27 Februari 2024 bertambah 163 kasus sehingga total jumlah kasus DBD sebanyak 773 orang.
 
"Kita jangan sampai kasus DBD itu menjadi kejadian luar biasa (KLB), sehingga pencegahannya melibatkan petugas kesehatan maupun komponen masyarakat," katanya.
 
Sementara itu, Wawi, warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan terpaksa melarikan anaknya yang ketiga ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung untuk dilakukan perawatan medis setelah diketahui positif DBD.
 
"Kami merasa senang anaknya itu setelah dirawat sepekan dan kini kembali sembuh dari DBD itu," katanya.*

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024