Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Sosial melalui Sentra Budi Perkasa membantu pengobatan M. Ali (37) warga Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan yang sejak kecil hanya bisa terbaring di lantai dan tidak berbicara karena menderita lumpuh otak atau cerebral palsy.

Mengetahui kondisi menahun yang dialami oleh M. Ali, Kementerian Sosial membawanya ke RSUD Sekayu di Kabupaten Musi Banyuasin untuk menjalani pemeriksaan, perawatan dan penanganan lanjutan terkait pengecilan otak, kemunduran fungsi otak serta penurunan saraf motorik yang dialaminya.
 
“M. Ali sudah ditangani dengan pemberian obat kejang untuk tiga tahun ke depan, dengan konsumsi rutin dan teratur. Selain itu, akan melakukan kontrol medis dan terapi fisioterapi yang akan diterapkan secara berkala di RSUD Sekayu,” ucap dr. Nursaenah selaku dokter RSUD Sekayu dalam keterangan Kementerian Sosial yang disiarkan di Jakarta pada Rabu.
 
M. Ali semula lahir normal. Akan tetapi, tubuhnya mengalami kejang dan demam saat usia enam bulan. Kemudian saat usia Ali menginjak usia 9 bulan, kondisi tersebut semakin sering terjadi hingga mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya, tidak bisa menggerakkan tubuhnya serta tidak dapat berbicara sampai sekarang. Oleh karena itu untuk kegiatan sehari-hari, M Ali dibantu oleh kedua orang tuanya, Rusli (73) dan Fatimah (63).
 
“Untuk kebutuhan makan dan memandikan Ali, saya bergantian dengan istri. Sesekali Ali kami dudukan atau sandarkan supaya tidak bosan,” kata Rusli.

Terhadap keluarga Ali setelah dilakukan asesmen, Sentra Budi Perkasa memberikan bantuan ATENSI, termasuk penambahan gizi, nutrisi, dan perlengkapan kebersihan. Pasalnya, tidak mudah merawat Ali karena secara ekonomi keluarganya juga serba kekurangan. Rusli yang sehari-hari bekerja sebagai penarik becak tidak bisa lagi optimal menjalankan pekerjaannya karena faktor usia.
 
Selain itu, Kementerian Sosial melalui Sentra Budi Perkasa juga memberikan Fatimah dukungan kewirausahaan untuk membuka warung sembako dan makanan ringan.
 
“Terima kasih Kemensos. Dukungan Kemensos sangat berarti bagi kami,” ungkap Fatimah.
 
Kementerian Sosial akan terus mendukung M.Ali serta perkembangan usaha Fatimah agar dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik.

Baca juga: Mensos serahkan rumah tahan gempa untuk masyarakat Aceh Timur
Baca juga: Mensos: Warga Desa Golo Wune tak perlu keluar desa cari penghasilan
Baca juga: Mensos sambangi anak penjual keripik bantu pengobatan sang ayah

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024