Jakarta (ANTARA) - Produsen peralatan elektronik TCL Indonesia akan meningkatkan investasinya pada sektor penelitian dan pengembangan (litbang) untuk menghasilkan inovasi teknologi.

“Perusahaan akan meningkatkan investasinya dalam research & development (penelitian dan pengembangan) sehingga bisa terus menghasilkan inovasi di bidang teknologi, selain itu TCL juga secara aktif mendukung penggunaan bahan bahan yang terbarukan dan juga ramah lingkungan," kata Marketing Manager TCL Indonesia, Wesley Wang dalam keterangan resminya, Rabu.


Selain itu, TCL juga terus menjalin kemitraan dengan mitra global maupun lokal untuk menciptakan ekosistem yang terhubung, sehingga pengguna mendapatkan pengalaman terbaik saat menggunakan produk produknya.

Baca juga: TCL Raih Lebih dari 40 Penghargaan dan Pengakuan atas Produk Inovatif pada Berbagai Kategori di CES 2024

Baca juga: TCL Lansir Layar Panel Datar QD-Mini LED Terbesar di Dunia yang Berukuran 115 inci di Ajang ISE 2024


Saat ini, TCL memiliki 23 pusat penelitian dan pengembangan serta enam  laboratorium yang tersebar di seluruh dunia.

"Dari laboratorium-laboratorium ini, berbagai produk terbaru TCL lahir, seperti Mini LED smart TV, QLED TV, teknologi VR/AR,AI, IoT,OS, 5G, penyediaan server, dan produk-produk unggulan lainnya," kata Wesley.

Dia menambahkan, di tahun 2023 TCL sudah mendaftarkan sekitar 28.000 paten yang dapat digunakan untuk industri teknologi.

Sementara untuk hubungan kemitraan, TCL telah menjalin kemitraan dengan berbagai entitas global dan regional, termasuk FIBA, NFL, CONMEBOL Libertadores, serta beberapa tim sepakbola di Amerika dan Eropa.

Menurut Wesley, kolaborasi ini telah secara signifikan memperkuat pengaruh merek TCL secara global.

"Dibuktikan dengan kenaikan keuntungan oleh TCL global yang naik lebih dari 100 persen di tahun 2022 meskipun dalam kondisi pandemi," ujarnya.

Berkat inisiatif tersebut, TCL meraih 30 penghargaan di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2024 dan juga merek yang mendapatkan penghargaan Global Brand Top no. 1 untuk TV 98” berdasarkan OMDIA.

Berdiri pada 1981, TCL memulai bisnisnya dengan memproduksi pita magnetik sebelum akhirnya memperluas operasinya ke produk-produk rumah tangga. Pada tahun 2001, TCL membuka cabangnya di Indonesia dengan menghadirkan produk-produk elektronik rumah tangga seperti TV, AC, dan mesin cuci.

Baca juga: TCL Memperkuat Statusnya sebagai Pemimpin Inovasi di CES 2024

Baca juga: Yuki Wei dari TCL Bahas Peran Teknologi dalam Memfasilitasi Simbiosis Manusia-Alam di 2023 Summer Davos Forum


 

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024