.....Indonesia telah melaksanakan berbagai strategi untuk mewujudkan SDGs
Jakarta (ANTARA) - Indonesia bersiap mengikuti World Expo 2025 di Osaka, Jepang, pada 13 April-13 Oktober 2025, yang merupakan platform utama bagi berbagai negara untuk meneguhkan kembali komitmen pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) 2030.

“Sebagai negara kepulauan terbesar, dihuni populasi keempat terbesar dan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia, Indonesia telah melaksanakan berbagai strategi untuk mewujudkan SDGs," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa di Osaka, Jepang, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Tahun lalu, laporan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan pencapaian paling progresif dalam TPB/SDGs di antara negara berpendapatan menengah atas.

Baca juga: China buat paviliun khusus untuk ajang World Expo 2025 di Jepang

Dalam agenda lima tahunan ini, Paviliun Indonesia mengangkat tema "Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future", dengan fokus utama komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan, termasuk implementasi ekonomi hijau dan ekonomi biru untuk TPB/SDGs.

Paviliun Indonesia mengusung desain perahu yang merepresentasikan pembangunan berkelanjutan dan simbol jelajah potensi masa depan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 “Negara Nusantara Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan” untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Dalam Global Sustainable Development Report (GSDR) 2023 yang dirilis PBB, Indonesia berhasil naik peringkat dari posisi ke-102 pada 2019, menjadi peringkat ke-75 tingkat dunia. Indeks TPB/SDGs Indonesia turut meningkat dari 64,2 pada 2019 menjadi 70,2 pada 2023.

Laporan tersebut juga menunjukkan 63 persen indikator mencapai target, sementara 16 persen indikator lainnya mengalami perbaikan signifikan.

“Tercatat, Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki capaian target TPB/SDGs yang paling progresif di antara negara berpenghasilan menengah ke atas,” kata Suharso yang juga menjadi Responsible National Authority penyelenggaraan keikutsertaan Indonesia pada World Expo 2025 Osaka.

Baca juga: Wapres: World Expo 2025 Osaka jadi peluang pasar produk halal RI

Hingga Februari 2024, indikator TPB/SDGs Indonesia mencapai 63 persen dari total target yang dapat dievaluasi. Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati menekankan urgensi peningkatan capaian target, terutama dengan memastikan pembangunan berkelanjutan untuk tantangan global, yakni Triple Planetary Crisis yang meliputi iklim, polusi, dan ketahanan alam.

“Sebanyak 50-75 persen penduduk dunia terancam akibat iklim pada 2100. Polusi udara menyebabkan kematian 4,2 juta orang setiap tahun dan sebanyak 1 juta tumbuhan dan hewan terancam kepunahan,” ucap Vivi.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Wali Kota Osaka Hideyuki Yokohama, Sekretaris Jenderal World Expo 2025 Osaka Hiroyuki Ishige, serta Konsul Jenderal dan Commisioner General negara-negara peserta Expo.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024