Ambil suara, hentikan lelucon ini, dan akhiri shutdown saat ini juga"
Washington (ANTARA) - Presiden Barack Obama menuntut diakhirnya penghentian operasi pemerintah yang sudah berlangsung tiga hari yang dia sebut sebagai buah dari "lelucon" politik kubu Republik.

Departemen Keuangan AS memperingatkan konsekuensi malapetaka jika kesepakatan mengenai peningkatan plafon utang tak dicapai dalam dua pekan ini.

Sedangkan bos IMF menyatakan bahwa memetakan jalan keluar untuk menghindar krisis baru di masa mendatang adalah misi yang sangat mendesak, merujuk ancaman gagal bayarnya (default) utang AS.

Obama melakukan perjalanan dadakan ke pinggiran Washington untuk menyampaikan dampratan kepada Ketua DPR John Boehner yang kemarin keluar dari pertemuan dengan Obama seraya menyebut sang presiden enggan berunding dengannya.

"Ambil suara, hentikan lelucon ini, dan akhiri shutdown (penghentian operasi pemerintah) saat ini juga," kata Obama dalam pidato yang lantang di Rockville, Maryland, yang menjadi tempat tinggal para PNS yang dirumahkan karena penghentian operasi pemerintah AS itu.

Seraya menyebut krisis ini sebagai ulah sembrono Republik, Obama menyatakan Boehner bisa membuka kembali operasi pemerintah dan mempekerjakan kembali ratusan ribu PNS hanya dalam jangka lima menit, dengan meloloskan anggaran operasional sementara tanpa berpikir partisan.

"Ketua John Boehner bahkan tak ingin membiarkan RUU itu divoting untuk ya atau tidak, karena dia tak ingin membuat marah para ekstremis di dalam partainya," kata Obama.

Pemerintah AS kekurangan dana Senin lalu setelah Kongres gagal meloloskan usulan anggaran dari pemerintah sehingga para PNS yang tak memegang peranan kunci terpaksa dirumahkan, di samping ditutupnya museum-museum, monumen-monumen dan taman nasional.

Senat yang didominasi Demokrat kembali mementahkan usulan DPR yang didominasi Republik mengenai penolakan pendanaan atau menunda UU pelayanan kesehatan yang dipromosikan Obama yang ditentang habis-habisan kubu konservatif Partai Teh.

Gedung Putih dan Kongres terus berselisih dengan tak ada tanda-tanda selesai, padahal krisis sudah akan memasuki pekan kedua.

Krisis fiskal ini membuat indeks Dow Jones Industrial Average di Wall Street jatuh 136,66 poin karena pasar mengkhawatirkan ketaksepakatan Kongres mengenai batas plafon utang 16,7 triliun dolar AS.

Jika tak diselesaikan sebelum 17 Oktober, maka pemerintah AS akan dilanda krisis likuiditas untuk membayar utang-utangnya dan akan membuat utang AS dalam posisi default atau gagal bayar, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013