Saya Menteri Marves akan mengawal hilirisasi rumput laut secara rutin dengan menerjunkan tim dari BRIN.
Mataram (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan industri hilirisasi rumput laut yang berada di Teluk Ekas, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kunjungan Luhut ini sekaligus menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya diagendakan hadir.

Menurut Luhut, di Selong, Kamis, akan mengawal industri hilirisasi atau Showacase Piloting Budi Daya Rumput Laut Skala Besar yang dijalankan PT Sea Six Energy Indonesia.

Hal itu, kata dia, sudah disampaikan ke Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto. Terlebih industri hilirisasi rumput laut sangat baik untuk menciptakan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat.

"Saya Menteri Marves akan mengawal hilirisasi rumput laut secara rutin dengan menerjunkan tim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)," katanya pula.

Maka dari itu, ia mengajak semua pihak untuk mengatakan semangat bekerja serta meminta BRIN setiap satu bulan untuk melaporkan progres pabrik ini," katanya lagi.

Luhut menegaskan, pihaknya yang telah menjalin kesepahaman dengan sejumlah investor, yakni dari India, Arab Saudi, dan Uni Eropa. Ia meyakini koordinasi yang terbangun baik akan membuat pembangunan juga berlangsung baik.

“Ini akan meningkatkan pergerakan ekonomi masyarakat,” katanya pula.

Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik mengatakan dalam perkembangannya rumput laut saat ini sedang menjadi lifestyle dari masyarakat khususnya di Teluk Ekas, Kecamatan Jerowaru sendiri.

Apalagi kebutuhan akan pupuk, kosmetik, bahkan ada pengembangan biofuel membuat pengembangan industri hilirisasi rumput laut sangat menjanjikan. Inilah yang kemudian dijalankan antara prioritas pusat dengan budi daya rumput laut di Ekas.

"Khusus PT Sea Six (Energy) nantinya akan mengawal industrialisasi itu langsung dari hulu sampai hilir. Artinya, PT Sea Six akan mengawal para petani rumput laut dari menanam sampai terciptanya produk," katanya lagi.

Diharapkan dari produksi tersebut juga tidak hanya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, namun juga merata hingga para petani dan nelayan yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Ini merupakan potensi cukup besar dalam menggerakkan ekonomi masyarakat,” kata dia pula.
Baca juga: Kemenko Marinves lanjutkan hilirisasi tambang dan nontambang 2024
Baca juga: Luhut ungkap hilirisasi rumput laut bisa lebih besar dibanding nikel


Pewarta: LAkhyar Rosidi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024