Jakarta (ANTARA) - Kerajaan Arab Saudi menerima pengakuan internasional sekaligus apresiasi dari United Nations Tourism dan World Travel & Tourism Council (WTTC) atas pencapaian luar biasa dalam menyambut lebih dari 100 juta wisatawan pada 2023.

“Pengumuman ini menunjukkan skala transformasi kami sejak Strategi Pariwisata Nasional diluncurkan lima tahun lalu. Pariwisata adalah pilar utama dalam transformasi ekonomi negara berdasarkan Visi 2030, yang menciptakan lapangan pekerjaan dan pendapatan bagi Kerajaan," kata Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Al Khateeb dalam siaran pers Kementerian Pariwisata Arab Saudi di Jakarta, Kamis.

Ahmed Al Khateeb menjelaskan pencapaian tersebut secara signifikan melampaui target 2030 yang telah ditetapkan sebelumnya, memposisikan Arab Saudi sebagai kekuatan pariwisata global yang sedang berkembang.

Menpar juga menyampaikan terima kasih kepada WTTC selaku mitra berharga dalam menjalani komitmen bersama di sektor pariwisata yang berkelanjutan dan sejahtera.

Kemenpar) Arab Saudi mengumumkan bahwa kerajaan telah mencapai tonggak sejarah tujuh tahun lebih cepat dari target awal dan pihaknya kini telah menetapkan target ambisius baru untuk menyambut 150 juta wisatawan pada 2030, seperti dikutip.

Sektor pariwisata Arab Saudi telah terbukti memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian negara, dengan wisatawan domestik dan internasional menghabiskan lebih dari 250 miliar riyal (sekitar Rp1,04 kuadriliun) pada 2023.

Pengeluaran tersebut mewakili lebih dari 4 persen PDB dan 7 persen PDB non-minyak yang mencerminkan peran penting pariwisata dalam mendiversifikasi perekonomian Arab Saudi.

Sektor pariwisata kerajaan juga mengalami lompatan kualitatif yang signifikan, dengan jumlah total wisatawan domestik dan internasional mencapai 106,2 juta pengunjung pada 2023, menurut data Kemenpar.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan 56 persen dibanding pada 2019 dan 12 persen pada 2022. Dari data tersebut, jumlah wisatawan internasional mencapai 27,4 juta orang, meningkat 56 persen dibanding pada 2019 dan 65 persen pada 2022.

Ahmed Al Khateeb ​​​​​​​menambahkan bahwa ekosistem pariwisata terus beroperasi sejalan dengan strategi pariwisata nasional dengan mengembangkan destinasi wisata yang beragam.

"Tujuan kami untuk memperkaya pengalaman wisatawan, mendiversifikasi pilihan bagi pengunjung lokal dan internasional, serta meningkatkan fasilitas perhotelan serta layanan lainnya. Kami juga berkomitmen menyelaraskan dengan pengalaman dan praktek internasional terkemuka.

Pendekatan ini berkontribusi dalam membentuk masa depan yang sejahtera bagi industri pariwisata, meningkatkan kualitas hidup, dan memperkuat posisi Kerajaan di peta pariwisata global," katanya.

Baca juga: STF bawa 100 perwakilan industri untuk berdayakan pariwisata Saudi
Baca juga: Arab Saudi berupaya tarik empat juta pengunjung China pada tahun 2030
Baca juga: Arab Saudi belajar pengelolaan pariwisata dari Indonesia
​​​​​​​

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024