salah satu bagian pendukung dari kegiatan hulu migas dan untuk pembangunan daerah agar tercipta harmonisasi
Jakarta (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Kepulauan Riau (Kepri) membantu pemasangan listrik di wilayah terpencil, yakni di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri.

Pemasangan listrik itu merupakan bagian dari program pengembangan masyarakat. Program yang diberikan SKK Migas dan KKKS itu berupa bantuan pemasangan listrik, revitalisasi penerangan jalan umum tenaga surya dan bantuan genset.

Serah terima program pengembangan masyarakat tersebut diberikan langsung Deputi Pengawas Internal SKK Migas Eko Indra Heri dan diterima Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan Zuhendra di Kepulauan Anambas, Kepri, Kamis.

Eko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis mengatakan program pengembangan masyarakat merupakan bukti kepedulian industri hulu migas terhadap masyarakat sekitar wilayah operasi.

"Program pengembangan masyarakat ini harus dijaga dan SKK Migas akan terus mendorong agar keberadaan industri migas berdampak bagus bagi masyarakat," kata Eko yang turun langsung melihat program pengembangan masyarakat di Anambas.

Menurut Eko, KKKS di Kepri sebagian besar telah melaksanakan program pengembangan masyarakat sesuai program dan arahan SKK Migas.

Program pemasangan listrik dilakukan SKK Migas dan KKKS dilakukan di wilayah terpencil, yaitu di kawasan Pulau Matak, Kecamatan Kute Siantara dan Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas yang merupakan daerah terluar dan di sebelah utara berbatasan langsung dengan laut Natuna Utara.

Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) Rikky Rahmat Firdaus mengatakan program pengembangan masyarakat tentunya harus selaras dengan produksi migas yang dihasilkan.

"Ini merupakan salah satu bagian pendukung dari kegiatan hulu migas dan untuk pembangunan daerah agar tercipta harmonisasi," kata Rikky.

Menurut Rikky, pada 2024, lifting migas di Provinsi Kepri diharapkan kembali bisa memenuhi target APBN atau meningkat menjadi 17.491 barel minyak per hari (BOPD) dan gas 229 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Sementara capaian salur gas berkontribusi sekitar 7 persen bagi pencapaian secara nasional.

Untuk diketahui, saat ini terdapat 12 KKKS eksplorasi dan eksploitasi yang beroperasi di Kepulauan Anambas, di antaranya Harbour Energy, Medco E&P Natuna dan Star Energy Kakap, Kufpec serta Pertamina East Natuna.


Baca juga: SKK Migas pastikan terlibat langsung kembangkan LNG abadi Blok Masela
Baca juga: SKK Migas minta KKKS komitmen laksanakan program kerja 2024
Baca juga: SKK Migas dan Pertamina EP tajak sumur buru cadangan migas baru

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024