Jakarta (ANTARA) - Pemain Bhayangkara Presisi Indonesia FC Witan Sulaeman berharap mendapatkan banyak menit bermain di bawah pelatih baru setelah timnya berpisah dengan pelatih sebelumnya Mario Gomez.

Gomez tak lagi menukangi Bhayangkara setelah serangkaian hasil kurang maksimal dengan hanya meraih satu kemenangan, lima imbang, dan tiga kekalahan serta dianggap gagal membawa tim keluar dari zona degradasi dengan sementara ini berada dasar klasemen dengan 15 poin dari dari 26 laga.

Untuk sementara, pada laga terdekat melawan Madura United dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-27 di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Jumat (1/3) pukul 19.00 WIB, The Guardians dilatih pelatih caretaker Emral Abus.

"Kenapa saya hanya bermain 45 menit dari dua laga (lawan PSS Sleman dan Borneo FC) mungkin itu strategi pelatih dan saya sebagai pemain hanya bisa respect pada keputusannya. Harapan saya seperti ketika saya datang ke sini, saya ingin membantu tim di sisa musim ini dan saya berharap saya bisa memberikan kontribusi untuk tim," kata Witan pada sesi jumpa pers di PTIK, Kamis.

Baca juga: Witan Sulaeman akan jalani masa peminjaman hingga akhir musim Liga 1

"Dari saya pribadi saya berharap saya dapat menit bermain lebih banyak agar saya bisa lebih berkontribusi untuk tim," tambahnya.

Sejak dipinjamkan Persija Jakarta ke Bhayangkara pada November tahun lalu, pesepak bola 22 tahun tersebut memainkan enam laga yang mana dari enam laga itu ia tidak pernah bermain penuh. Ia pun hingga saat ini belum menyumbangkan gol atau assist untuk Bhayangkara.

Situasi ini tentu berbeda saat ia masih membela Persija di musim ini dimana ia memainkan 18 laga dengan tiga kali bermain penuh serta mencetak tiga gol dan lima assist.

"Karena menurut saya pribadi saya datang ke sini saya tidak pernah saya bermain 90 menit. Saya respect keputusan pelatih, tapi ke depan saya berharap dapat berkontribusi banyak untuk bantu Bhayangkara ke depan," katanya.

Baca juga: Bhayangkara kerahkan segalanya untuk bertahan di Liga 1

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024