nanti kalau ada masukan dievaluasi ya, pasti akan diperbaiki lagi
Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta yang juga calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menyebut program makan siang gratis baru dalam tahap uji coba.

"Ini kan kami uji coba dulu," katanya di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Pada uji coba tersebut, dikatakannya, akan ada evaluasi yang melibatkan para siswa, orang tua siswa, guru, dan kepala sekolah.

"Ya nanti kalau ada masukan dievaluasi ya, pasti akan diperbaiki lagi skema-skema yang ada sekarang," katanya.

Meski demikian, ia enggan menjelaskan lebih lanjut terkait dengan program tersebut mengingat saat ini putra sulung Presiden Joko Widodo ini masih menyelesaikan tugasnya sebagai Wali Kota Surakarta.

"Sekarang saya fokus dengan pekerjaan yang ada di Solo dulu," katanya.

Baca juga: Pemkab Tangerang libatkan UMKM dalam program Makan Gratis
Baca juga: Airlangga: Tangerang jadi percontohan program makan siang gratis


Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengecek simulasi penerapan program makan siang gratis untuk pelajar tingkat pendidikan dasar hingga menengah yang berlangsung di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Agenda hari ini kami melihat simulasi penerapan makan dengan biaya sebesar Rp15.000 per porsi. Saya melihat di tiap-tiap kelas, dan ini salah satu sekolah yang volunteer menyiapkan makanan untuk anak-anak," katanya.

Dari hasil peninjauannya itu, pihaknya melihat sistem pembagian makanan sehat bagi pelajar ini dinilai cukup baik. Di setiap paket makanan yang disediakan tersebut memiliki kandungan gizi yang cukup, baik kalori maupun protein.

Menurut dia, simulasi program makan siang gratis yang dilangsungkan di sekolah negeri di daerah Kabupaten Tangerang ini akan menjadi percontohan bagi daerah lain apabila program tersebut sudah terealisasikan.

Baca juga: Airlangga: Program makan gratis bisa tingkatkan ekosistem UMKM
Baca juga: Makan siang gratis dan pemberdayaan ekonomi masyarakat
Baca juga: Jokowi sebut program makan gratis tidak dibahas spesifik di paripurna

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024