Kami pastikan standarisasi pelatnas atlet paralimpiade tidak berbeda dengan pelatnas Olimpiade
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk atlet Paralimpiade Paris 2024 tidak berbeda dengan pelatnas atlet Olimpiade Paris 2024.

"Kami pastikan standarisasi pelatnas atlet paralimpiade tidak berbeda dengan pelatnas Olimpiade," kata Dito dalam akun instagram pribadinya, ditoariotedjo, di Jakarta, Jumat.

Dito menyampaikan hal itu berkaitan dengan hasil pembahasan agenda prioritas pembangun bidang olahraga tahun 2024 bersama Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun.

Dito mengungkapkan dua hal penting, yakni kesiapan atlet Indonesia untuk berlaga dalam Paralimpiade Paris 2024 dan persiapan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Sumatera Utara pada Oktober 2024.

Dia mengatakan, Kemenpora selalu menjunjung tinggi kesetaraan dan inklusifitas dalam memperlakukan atlet-atlet yang menjalani pelatnas.

Baca juga: Niat Saudi dirikan paviliun dekat makam Napoleon picu kehebohan

Oleh sebab itu, standarisasi pelatnas untuk atlet paralimpiade tidak berbeda dengan atlet Olimpiade.

Dito mengatakan, penyelenggaraan Peparnas Sumatera Utara harus berkualitas, minimal sama dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara mendatang.

Dia juga berharap pembangunan Pusat Pelatihan Atlet Para di Karanganyar, Jawa Tengah, bisa dikebut untuk mendukung latihan atlet.

"Dengan adanya pusat pelatihan ini,  atlet-atlet memiliki rumah untuk fokus berlatih demi menggapai prestasi hingga ke tingkat dunia," pungkasnya.

Baca juga: Perbakin siapkan 14 atlet kualifikasi Olimpiade di Brasil dan Mesir

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024