Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya 1,3 juta kunjungan khusus wisatawan nusantara
Palu (ANTARA) -
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disarekraf) menyebutkan tingkat kunjungan wisatawan nusantara ke Provinsi Sulawesi Tengah mencapai 5 juta orang lebih tahun 2023.
 
"Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya 1,3 juta kunjungan khusus wisatawan nusantara," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulteng Diah Agustiningsih di Palu, Sulteng, Sabtu.
 
Ia menjelaskan meningkatnya jumlah kunjungan tersebut tidak terlepas dari upaya pemerintah melakukan promosi wisata yang masif, hal ini juga ditunjang dengan sejumlah destinasi wisata unggulan.

Oleh sebab itu, Pemprov Sulteng terus berupaya meningkatkan jumlah kunjungan tahun 2024 melebihi jumlah kunjungan tahun sebelumnya.
 
"Kami berharap kolaborasi antara pemerintah kabupaten/kota terus ditingkatkan, karena masing-masing daerah saling terkait," ujarnya.
 
Ia memaparkan kunjungan wisata manca negara (wisman) juga mengalami peningkatan sebanyak 8 ribu lebih wisatawan, dibandingkan tahun 2022 hanya 3.280 wisatawan.
 
Destinasi yang masih mendominasi kunjungan wisatawan yakni lokawisata Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Una-una.
 
Salah satu destinasi unggulan Sulteng ini (Togean) sedang diupayakan Pemprov Sulteng menjadi destinasi wisata super prioritas nasional, yang mana usulan itu dikomunikasikan secara masif dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
 
"Kami juga sedang melakukan pemetaan objek wisata daerah berkolaborasi dengan masing-masing pemerintah kabupaten/kota, karena sejauh ini belum ada data riil. Hasil pemetaan ini nanti akan menjadi basis data sektor pariwisata Sulteng," tutur Diah.
 
Ia menambahkan Sulteng memiliki slogan baru yakni "negeri 1.000 megalit" yang telah dicanangkan pada 2023, dengan maskot ini diharapkan tingkat kunjungan lebih meningkat.
 
"Paket wisata juga sedang kami upayakan. Ini dimaksudkan untuk memudahkan akses wisatawan sekaligus memperkuat akselerasi sektor tersebut dalam menunjang pertumbuhan ekonomi daerah," kata dia.

Baca juga: Potensi nilai ekonomi wisatawan domestik capai Rp2 ribu triliun
Baca juga: Menparekraf: Kegiatan berbasis kebudayaan lokal mampu tarik wisatawan
Baca juga: Kemenparekraf genjot kunjungan wisatawan domestik dengan promo wisata

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024