... tidak bisa memprediksi bagaimana kelanjutan hubungan China dan Taiwan ke depan... "Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Presiden China, Xi Jinping, dan mantan Wakil Presiden Taiwan, Vincent Siew, dilaporkan bertemu di sela-sela penyelenggaraan KTT APEC 2013, di Nusa Dua, Bali, Minggu.
Ini merupakan satu hal bersejarah. Ini pertemuan langsung pertama kedua pihak setelah 60 tahun.
"Kami menyambut baik pertemuan itu, karena ini pertama kali setelah waktu yang lama. Ini peristiwa bersejarah karena perwakilan China dan Taiwan belum pernah melakukan kontak langsung sebelumnya," kata Ketua Badan Perencanaan Perekonomian dan Pembangunan Taiwan, Chung-Ming Kuan.
Namun dirinya mengatakan tidak bisa memprediksi bagaimana kelanjutan hubungan China dan Taiwan ke depan.
Sebelumnya Xinhua melaporkan, Xi dan Siew bertemu di sela sela rangkaian pertemuan APEC di Bali, Minggu.
Dalam pertemuan tersebut Xi menekankan perlunya China danTaiwan untuk meningkatkan komunikasi dan kerjasama demi memajukan bangsa Cina.
"Dua pihak yang terpisah (China daratan dan Taiwan) adalah keluarga," katanya.
China memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang sedang menunggu bersatu kembali, setelah pulau itu memisahkan diri dari China daratan pada 1949, setelah perang saudara.
Sejak saat itu hubungan China Taiwan mengalami ketegangan hingga saat Presiden Taiwan, Ma Ying Jeou, terpilih pada 2008 dan terpilih lagi tahun lalu. Kerjasama ekonomi China-Taiwan semakin meningkat walaupun China tidak pernah mengakui Taiwan sebagai satu negara.
"Kami menyambut baik pertemuan itu, karena ini pertama kali setelah waktu yang lama. Ini peristiwa bersejarah karena perwakilan China dan Taiwan belum pernah melakukan kontak langsung sebelumnya," kata Ketua Badan Perencanaan Perekonomian dan Pembangunan Taiwan, Chung-Ming Kuan.
Namun dirinya mengatakan tidak bisa memprediksi bagaimana kelanjutan hubungan China dan Taiwan ke depan.
Sebelumnya Xinhua melaporkan, Xi dan Siew bertemu di sela sela rangkaian pertemuan APEC di Bali, Minggu.
Dalam pertemuan tersebut Xi menekankan perlunya China danTaiwan untuk meningkatkan komunikasi dan kerjasama demi memajukan bangsa Cina.
"Dua pihak yang terpisah (China daratan dan Taiwan) adalah keluarga," katanya.
China memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang sedang menunggu bersatu kembali, setelah pulau itu memisahkan diri dari China daratan pada 1949, setelah perang saudara.
Sejak saat itu hubungan China Taiwan mengalami ketegangan hingga saat Presiden Taiwan, Ma Ying Jeou, terpilih pada 2008 dan terpilih lagi tahun lalu. Kerjasama ekonomi China-Taiwan semakin meningkat walaupun China tidak pernah mengakui Taiwan sebagai satu negara.
Pewarta: Amie Arimbi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
