... undangan kepada seluruh anggota ekonomi APEC dan para CEO untuk berinvestasi di Indonesia... "
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Dewan Bisnis APEC (ABAC) yang menggelar pertemuan para CEO Bisnis APEC memberikan lima rekomendasi utama bagi 21 anggota APEC.

Hasil pertemuan di Nusa Dua, Bali, yang berakhir Senin, meliputi integrasi ekonomi regional, pembangunan berkelanjutan, kewirausahaan dan UKM, forum ekonomi dan perbankan, serta dialog industri dalam inovasi ilmu pengetahuan.

Terkait integrasi ekonomi regional, beberapa hal yang menjadi rekomendasi ABAC adalah percepatan liberalisasi perdagangan dan investasi, mengejar agenda bidang jasa baru, serta memperkuat konektivitas rantai pasokan barang dan jasa.

Sedangkan pembangunan berkelanjutan, rekomendasi difokuskan pada isu seperti ketahanan pangan, ketahanan energi, ketahanan pasokan air, pembangunan dan investasi infrastruktur, transparansi, dan efisiensi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta mendorong diseminasi teknologi dan inovasi.

Selanjutnya di bidang UKM dan kewirausahaan, entitas ekonomi APEC diharapkan dapat mendukung proses penciptaan model bisnis baru, keberlanjutan bisnis, memfasilitasi penggunaan teknologi informasi, mendukung pelaksanaan pertemuan para pelaku UKM, mendorong partisipasi wanita dan kaum muda dalam berbisnis, serta memberlakukan kode etik bisnis bagi UKM.

Agenda besar bidang keuangan dan perekonomian makro adalah Forum Keuangan Asia-Pasifik yang diharapkan segera diluncurkan. Selain itu diharapkan pula adanya integrasi keuangan, kemitraan swasta-pemerintah dan pembiayaan infrastruktur, solusi keuangan bagi inklusi keuangan.

Sementara itu dialog industri diharapkan berfokus pada pembentukan Forum Inovasi Keilmuan APEC dan Dialog Bahan Kimia APEC.

Presiden Susilo Yudhoyono yang membuka Pertemuan Para CEO APEC menyampaikan undangan kepada seluruh anggota ekonomi APEC dan para CEO untuk berinvestasi di Indonesia.


Sementara sebagai organisasi, ekonomi APEC diharapkan tumbuh 6,3 persen di 2013 dan 6,6 persen di 2014, yang dua kali lebih besar dari perkiraan IMF terhadap pertumbuhan global.

Pewarta: Panji Pratama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013