Kami meminta KPK segera mengusut tuntas dugaan kasus-kasus korupsi yang menyengsarakan rakyat Banten."
Lebak (ANTARA News) - Ratusan mahasiswa meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi di Provinsi Banten setelah ditangkapnya Tubagus Chaery Wardana alias Wawan dalam kasus penyuapan Ketua Mahkamakah Konstitusi Akil Mochtar.

"Kami meminta KPK segera mengusut tuntas dugaan kasus-kasus korupsi yang menyengsarakan rakyat Banten," kata Koordinator Lapangan Deris saat diterima press realisnya di Lebak, Senin.

Ia mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut ditindaklanjuti mahasiswa dengan mendatangi Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Pusat.

Mahasiswa mendesak KPK segera turun tangan untuk mengadili dan menangkap para koruptor di Banten.

Sebab korupsi di Banten sudah parah dan bobrok sehingga perlu mewujudkan pemerintah yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

"Kami berharap KPK bisa menangani kasus korupsi di Banten," katanya.

Ia juga mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap KPK yang telah menangkap adik kandung Gubernur Banten Tubagus Chaery Wardana yang juga suami Wali Kota Tangsel.

Tubagus Chaery diduga menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, terkait pilkada Lebak.

"Dengan penangkapan ini merupakan langkah awal KPK dalam mengusut kasus korupsi di Banten. Dan, kami berharap mengusut dugaan korupsi di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Banten," katanya.

Ia menyebutkan, salah satu dugaan korupsi yakni dana hibah yang dikucurkan Pemprov Banten hingga kini tidak jelas peruntukkannya dan menimbulkan polemik.

Dana hibah ini diindikasikan merugikan keuangan negara hingga ratusan miliar rupiah.

Selain itu juga kasus-kasus korupsi yang terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Banten, seperti Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Kab/kota lainnya di Banten," katanya.

"Kami mendesak KPK segera mengusut kasus dugaan korupsi di Banten," katanya.

Sementara itu, mahasiswa dari Keluarga Mahasiswa Lebak mendesak KPK segera turun tangan untuk mengusut sejumlah dugaan kasus korupsi di Kabupaten Lebak.

"Kami berharap KPK mengusut dan mengadili kasus korupsi di Kabupaten Lebak," Kata Ketua Kumala Perwakilan Bandung, Noryaman, dalam orasinya. (MSR/R021)

Pewarta: Mansyur
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013