Damaskus (ANTARA News) - Televisi resmi Suriah pada Senin (7/10) menayangkan rekaman video pertama yang memperlihatkan para ahli kimia internasional bekerja memusnahkan senjata-senjata kimia negara Arab itu.

Tayangan singkat tersebut memperlihatkan beberapa ahli dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) dan PBB sedang melumpuhkan apa yang kelihatan seperti panel kendali untuk mengoperasikan senjata kimia.

"Sampai hari ini, proses perlucutan itu melibatkan pelumpuhan perangkat yang berkaitan dengan produksi senjata kimia dan membuatnya tidak bisa diperbaiki selain melumpuhkan amunisi bom serta hulu ledak," kata pembaca berita televisi di dalam komentar di luar kamera.

Pada Senin pagi, seorang pejabat misi gabungan OPCW dan PBB mengatakan hari pertama mereka memusnahkan senjata kimia Suriah berjalan "luar biasa".

"Itu adalah hari pertama yang luar biasa ... Akan ada banyak hari lain dan tonggak sejarah lain dan kami mengharapkan kerja sama berlanjut dengan semua pihak terkait sehingga kami dapat melewati tonggak sejarah ini secara efektif," kata pejabat yang tidak ingin disebutkan jatidirinya kepada kantor berita Xinhua.

Tim gabungan mengumumkan proses pemusnahan senjata kimia dimulai pada Minggu (6/10) dan akan dilanjutkan dalam beberapa hari ke depan.

Para ahli tersebut tiba di Suriah pada Selasa lalu (1/10) dan bertemu dengan para pejabat Kementerian Luar Negeri Suriah sebelum mereka memulai pekerjaan lapangan mereka untuk menemukan dan melucuti sebanyak 1.000 ton simpanan kimia di negeri itu.

Dewan Keamanan PBB menyatakan OPCW akan membantu Suriah memusnahkan senjata kimianya paling lambat sampai pertengahan 2014. Misi akan diperpanjang saat penyelidik lain tiba di Damaskus pekan depan.

(Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013