Indonesia dapat berperan untuk menyeimbangkan peran negara besar dan negara kecil. Jika dunia ingin melihat stabilitas global, maka perlu diberi kesempatan bagi negara kecil ikut menyuarakan aspirasinya.
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - PM Kepulauan Solomon, Gordon Darcy Lilo, menyuarakan harapannya agar Indonesia memainkan peran yang lebih aktif di kawasan Pasifik, serta menjadi penyeimbang antara kepentingan negara besar dan negara kecil seperti negara-negara di wilayah kepulauan Pasifik.

Lilo mengemukakan hal itu di Nusa Dua, Bali, Selasa, saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai kesannya selaku tamu khusus APEC yang diundang oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Lilo menyampaikan rasa terima kasihnya yang telah memberikan kesempatan bagi negara-negara kepulauan di Pasifik untuk melihat secara langsung kegiatan APEC 2013 dan bisa membuka kesempatan membangun relasi ekonomi.

"Indonesia dapat berperan untuk menyeimbangkan peran negara besar dan negara kecil. Jika dunia ingin melihat stabilitas global, maka perlu diberi kesempatan bagi negara kecil ikut menyuarakan aspirasinya. Karena ini merupakan platform kerjasama, maka harus ada kesetaraan dalam pola kerjasama tersebut," kata Lilo.

Menurutnya, saat ini terjadi kecenderungan negara besar memimpin forum kerjasama, namun seringkali melupakan negara-negara kecil. Padahal untuk mencapai pertumbuhan berbasis kesetaraan dalam bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. dengan demikian konektifitas bisa dirasakan oleh semua peserta APEC.

APEC, katanya, baru bisa memberikan manfaat yang besar bagi kawasan Asia Pasifik bila memberikan prioritas pada kesetaraan, dan secara serius mengembangkan konektifitas dan pembangunan infratruktur di kawasan Asia Pasifik.

"Kerja sama ekonomi memerlukan kesetaraan dari situlah baru bisa tercapai free trade dan fair trade yang bisa dirasakan oleh anggota di semua kawasan Asia pasifik," kata Lilo usai melakukan pertemuan informal dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Nusa Dua, Bali.

Ia mengatakan, APEC merupakan bentuk kerjasama yang membuka kesempatan yang luar biasa bagi anggotanya dan bisa memperoleh manfaat yang bisa dirasakan. Isu-isu yang diangkat juga relevan, seperti konektifitas, infrastruktur, dan juga energi. tapi yang terutama adalah `people to people contact`. karena itulah yang menjadi kendaraan utama dari konektifitas," kata Lilo.

Pada kesempatan itu ia juga menyinggung soal masih terdapatnya negara-negara di kawasan Asia Pasifik yang belum masuk jadi anggota APEC, padahal di kawasan APEC terdapat juga negara-negara kawasan kepulauan Pasifik yang menjadi bagian kawasan APEC.

Pewarta: Benny S Butarbutar
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013