Ekonomi masyarakat harus kita dukung. Kalau kita lihat, UMKM ini menyumbang porsi yang sangat besar terhadap ekonomi Indonesia. 99 persen unit usaha di Indonesia merupakan UMKM, kemudian serapan tenaga kerjanya juga luar biasa. Ini yang saya juga san
Jakarta (ANTARA) - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengatakan OJK terus memperkuat UMKM guna meningkatkan perekonomian masyarakat, antara lain dengan peningkatan pengetahuan usaha.
 
 
"Ekonomi masyarakat harus kita dukung. Kalau kita lihat, UMKM ini menyumbang porsi yang sangat besar terhadap ekonomi Indonesia. 99 persen unit usaha di Indonesia merupakan UMKM, kemudian serapan tenaga kerjanya juga luar biasa. Ini yang saya juga sangat salut dan mendukung,” kata Friderica di Jakarta, Selasa.
 
 
OJK terus berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat termasuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui pelaksanaan kegiatan edukasi secara masif di berbagai daerah, salah satunya di Desa Ngargogondo Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
 
 
Ia mengatakan dalam mendukung UMKM, OJK mengajak industri jasa keuangan untuk dapat memberikan dukungan, terutama terkait pembiayaan UMKM, agar UMKM yang ada di Indonesia bisa naik kelas. OJK juga kerap melakukan pencocokan bisnis (business matching).
 
 
“OJK banyak menyelenggarakan business matching, artinya, kita mengumpulkan banyak sekali pelaku UMKM, dan mempertemukan dengan bank dan juga industri jasa keuangan yang bisa memberikan pinjaman," katanya.
 
 
OJK juga melakukan pendampingan yang diperlukan untuk pelaku UMKM agar usahanya bisa naik kelas.
 
 
Friderica mengimbau agar masyarakat yang mendapat pinjaman atau bantuan pembiayaan dari industri jasa keuangan dapat menjaga riwayat catatan keuangan melalui SLIK OJK agar ke depannya mudah mendapatkan fasilitas pinjaman kembali dari lembaga jasa keuangan yang kredibel.
 
 
Kegiatan edukasi di Desa Ngargogondo dihadiri antara lain warga Desa Ngargogondo yang kebanyakan petani, pelaku UMKM, pelaku industri pariwisata, kelompok usaha milenial, anggota Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan masyarakat umum lainnya.
 
 
Peserta juga mendapatkan pengetahuan dan wawasan mengenai waspada pinjaman online ilegal, pentingnya perencanaan keuangan, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Mikro, dan materi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Baca juga: OJK berdayakan pelaku UMKM melalui peningkatan literasi keuangan

Baca juga: OJK:Perempuan pelaku UMKM dapat pembiayaan lebih tinggi dari laki laki

Baca juga: OJK buka peluang cabut moratorium pinjol khusus sektor produktif-UMKM

 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024