Bulan Ramadhan merupakan bulan yang tepat untuk meningkatkan kompetensi spiritual.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati meminta segenap pegawai mempersiapkan diri menyongsong Ramadhan 1445 Hijriah dengan membersihkan hati, saling memaafkan, serta meningkatkan kompetensi spiritual.

"Bulan Ramadhan merupakan bulan yang tepat untuk meningkatkan kompetensi spiritual. Dalam bulan ini, setiap Muslim diajarkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah puasa, Shalat Tarawih, dan ibadah lainnya," kata Erika dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, bulan Ramadhan juga mengajarkan untuk selalu meningkatkan sikap kesabaran, keikhlasan, kejujuran, dan kerendahan hati.

"Sebagai aparatur sipil negara (ASN), kita harus bisa menerapkan nilai-nilai tersebut untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari," ujar Erika saat acara silaturahmi dan ceramah agama menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H bertema "Fokus Pada Pembaruan Nilai Spiritualitas dan Introspeksi Diri Sebagai ASN Ber-AKHLAK", di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (4/3).

Hadir pula dalam acara tersebut mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj yang memberikan tausiah.

Erika menambahkan ketika meningkatkan kompetensi spiritual, ASN dapat meningkatkan kualitas diri yaitu memiliki kesadaran yang tinggi, rasa tanggung jawab yang kuat, dan mampu mengambil keputusan yang bijaksana.

"Marilah kita memanfaatkan momen Ramadhan ini untuk meningkatkan kompetensi spiritual kita sebagai ASN, momentum introspeksi diri, memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kualitas diri, serta menjadi ASN yang profesional, dan berintegritas," ujarnya lagi.

Kepala BPH Migas juga mengingatkan perlunya menerapkan nilai-nilai inti ASN Ber-AKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam perilaku kehidupan sehari-hari di kantor maupun lingkungan masyarakat.

Menurut dia, tugas yang BPH Migas emban juga sangat berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat yang bisa berdampak pada ekonomi sosial.

"Khususnya pada setiap bulan Ramadhan, BPH Migas akan menjadi yang terdepan dalam kegiatan melaksanakan monitoring pengawasan terhadap pendistribusian BBM dalam mengantisipasi arus mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri. Untuk itu, perlu persiapan diri agar dapat bekerja dengan baik dan melayani masyarakat dengan optimal," ujar Erika pula.
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj memberikan tausiah saat acara silaturahmi dan ceramah agama menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah bertema "Fokus Pada Pembaruan Nilai Spiritualitas dan Introspeksi Diri Sebagai ASN Ber-AKHLAK", di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (4/3/2024). ANTARA/HO-Humas BPH Migas

Said Aqil Siradj dalam tausiahnya meminta umat Muslim meningkatkan ketakwaan, sabar, dan syukur, selain bersikap jujur serta memperkuat tali persaudaraan.

"Jadi orang jujur itu nikmat. Jadi orang yang apa adanya, jujur, dan terbuka itu langkahnya tenang, tidur nyenyak, tidak gelisah. Semoga sampai akhir hayat, kita semua menjadi orang yang jujur, selalu makrifat, khusyuk, bersyukur dengan apa yang telah diberi oleh Allah dan merasa hidup ini bahagia bersama Allah," ujarnya lagi.

Acara silaturahmi juga dihadiri Anggota Komite BPH Migas, yaitu Abdul Halim, Basuki Trikora Putra, Eman Salman Arief, Harya Adityawarman, Iwan Prasetya Adhi, Saleh Abdurrahman, dan Wahyudi Anas.

Selain itu, hadir juga Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon S, Direktur BBM Sentot Harijady BTP, Direktur Gas Bumi Soerjaningsih, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Penegakan Hukum Sektor Hilir Migas dan Penanganan Radikalisme Brigjen Pol (Purn) Hendriarto, dan pegawai BPH Migas.
Baca juga: BPH Migas edukasi kebijakan hilir migas bagi calon pemimpin masa depan
Baca juga: BPH Migas terus tingkatkan CNG untuk industri dan transportasi

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024