Pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kapasitas berdasarkan standar, rekomendasi dan pedoman IALA merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi kenavigasian
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan Asosiasi Internasional Bantuan Kelautan untuk Navigasi dan Otoritas Mercusuar (IALA) memiliki pandangan yang sama untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi kenavigasian serta perlindungan laut di perairan Indonesia.

"Pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kapasitas berdasarkan standar, rekomendasi dan pedoman IALA merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi kenavigasian," kata Direktur Kenavigasian, Kemenhub, Capt. Budi Mantoro dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut disampaikan Budi saat membuka Seminar on the Safety of Navigation yang diikuti peserta dari Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Distrik Navigasi Tipe A Kelas I, II dan III, Distrik Navigasi Tipe B Kelas I serta Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP).

Dikatakan, seminar ini digelar berdasarkan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan IALA tentang kerja sama bidang keselamatan maritim yang telah ditandatangani pada 28 November 2023 di London, INggris, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut dan Sekretaris Jenderal IALA.

Dia berharap kepada peserta untuk dapat berpartisipasi aktif, berbagi pengetahuan dan bertukar pengalaman terkait keselamatan navigasi di perairan Indonesia. "Mari kita berupaya tingkatkan keselamatan dan efisiensi kenavigasian serta perlindungan laut di perairan Indonesia," ujar Capt. Budi

Kepala Sub Direktorat Perencanaan Teknis Kenavigasian, Nanditya Darma Wardhana mengatakan sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

"Untuk menghubungkan pulau-pulau di Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut serta seluruh Stakeholders terkait, bertanggung jawab dalam menyediakan sarana bantu navigasi serta sarana dan prasarana terkait kenavigasian agar dapat membantu pelaut melakukan pelayaran dengan aman," kata Nanditya.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam hal ini Direktorat Kenavigasian adalah member dari IALA sejak1975. Indonesia/Direktorat Jenderal Perhubungan Laut adalah anggota aktif dari IALA dengan mengikuti berbagai pertemuan yang dilaksanakan oleh IALA untuk membahas isu-isu terkait dengan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) dan Vessel Traffic Services (VTS) serta berbagai pembahasan lainnya.

Adapun IALA adalah asosiasi internasional yang membidangi sarana bantu navigasi pelayaran yang didirikan pada 1957. Organisasi ini mengumpulkan otoritas bantuan kelautan untuk navigasi, produsen, konsultan, serta lembaga ilmiah dan pelatihan dari seluruh penjuru dunia dan menawarkan kesempatan untuk bertukar dan membandingkan pengalaman dan pencapaian mereka.

Baca juga: Kemenhub komitmen tingkatkan pelayanan perkapalan secara digital

Baca juga: Kemenhub komitmen tunjukkan peran aktif jelang audit wajib IMO 2025

Baca juga: Kemenhub gelar "boarding officer" untuk keselamatan pelayaran

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024