Investasi smart city bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang membentuk kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan
Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan investasi kota cerdas (smart city) bukan hanya tentang teknologi, melainkan juga tentang membentuk kualitas hidup masyarakat.

"Investasi smart city bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang membentuk kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan termasuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitarnya," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono di Jakarta, Selasa.

Agung mengatakan, melalui kegiatan Market Briefing Smart City I diharapkan para calon pemrakarsa investasi dapat melihat potensi besar dalam keempat paket investasi yang ditawarkan.

Keempat paket investasi yang menjadi fokus meliputi Integrated Command Control Centre (Pusat Kontrol Komando Terpadu), Data Center (Pusat Data), Electric Vehicle Charging Station (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), Smart Poles (Tiang Pintar).

OIKN menyelenggarakan Market Briefing Smart City I di Jakarta. Agenda ini memiliki tujuan utama untuk memaparkan paket investasi smart city pertama kepada calon pemrakarsa investasi.

Baca juga: OIKN: Lokakarya Manajemen Proyek Nusantara perkuat kota pintar IKN

Baca juga: OIKN: 10 tahun ke depan pembangunan Kota Nusantara tidak perlu APBN


Kegiatan ini dirancang untuk menyajikan rincian teknis dan skema pendanaan investasi yang akan mendukung transformasi Ibu Kota Nusantara menuju kota cerdas.

Sebanyak 36 perusahaan, baik lokal maupun internasional, termasuk dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Finlandia, Republik Rakyat Tiongkok, Perancis, Jerman, Jepang, Belanda, Polandia, Swiss, dan Taiwan, menghadiri acara tersebut.

Partisipasi perusahaan-perusahaan tersebut menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam investasi untuk mewujudkan visi smart city di Ibu Kota Nusantara.

Dalam upaya memfasilitasi para calon pemrakarsa investasi, Otorita Ibu Kota Nusantara menawarkan berbagai skema investasi mulai dari Public Private Partnership Unsolicited, Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha, sampai Business to Business.

"Melalui Market Briefing Smart City I, kami mengajak para pemangku kepentingan untuk bersama-sama berkontribusi dalam mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai kota cerdas yang berkualitas dan berdaya saing tinggi," kata Agung.

Kolaborasi yang kuat antara sektor publik dan swasta akan memperkuat upaya pengembangan smart city yang sejalan dengan visi Kota Dunia untuk Semua.

Para pemangku kepentingan dan calon pemrakarsa investasi diundang untuk terus mengikuti perkembangan pembangunan Nusantara dan bersiap untuk turut serta berkontribusi mewujudkan visi Ibu Kota Nusantara sebagai pusat kehidupan yang modern dan berkelanjutan.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi mengatakan bahwa pihaknya memahami kompleksitas dalam membangun smart city membutuhkan kekuatan kolaboratif yang besar.

"Kami ingin membuka potensi kolaborasi dalam mewujudkan smart city pada kesempatan kali ini," kata Ali.

Baca juga: KND: OIKN harus siapkan infrastruktur afirmasi bagi ASN disabilitas 

Baca juga: OIKN dan Otorita Canberra bekerja sama terkait pengembangan ibu kota

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024