Jadi, inovasi tidak ada matinya, hidup terus.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo mengimbau Pemerintah Kota Parepare Provinsi Sulawesi Selatan menggenjot capaian inovasi dalam Indeks Inovasi Daerah (IID).

Adapun skor hasil validasi inovasi pada tahun 2023 Kota Parepare mencapai 57,85 berkategori inovatif. Yusharto Huntoyungo pun berharap skor tersebut akan makin meningkat dari tahun ke tahun.

"Mudah-mudahan mencapai skor 65 ke depan total nilai inovasinya. Kami akan tunggu, bukan sekadar tunggu, melainkan kami akan terus memantau dan memastikan Parepare akan makin baik ke depannya," kata Yusharto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, upaya peningkatan skor inovasi mulai dengan memperkuat tahap inisiasi dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi.

Pemkot Parepare dapat memanfaatkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik dari perguruan tinggi sebagai wadah untuk melahirkan berbagai ide kreatif terkait dengan pengembangan inovasi.

"Daerah bisa memberi beasiswa kepada mahasiswa guna mendorong mereka untuk berinovasi meski itu baru pada tahap ide kreatif, kemudian pengembangan dilakukan selanjutnya," tambahnya.

Yusharto juga mengimbau Pemkot Parepare dapat mendata setiap hal yang berpotensi menjadi inovasi. Data yang terkumpul dapat dimanfaatkan untuk lihat kembali inovasi mana saja yang sudah bisa dilaporkan ke Kemendagri melalui aplikasi IID.

Ia mengingatkan kepada Pemkot Parepare untuk melaporkan inovasi yang memiliki nilai kematangan paling tinggi. Dengan demikian, skor IID Kota Parepare dapat makin meningkat.

"Misalnya, Wonogiri yang memiliki 1.300 inovasi yang ada di database mereka. Pada saat platform IID dibuka mereka tinggal pilih inovasi mana saja yang tingkat kematangannya paling tinggi untuk didaftarkan. Jadi, inovasi tidak ada matinya, hidup terus," ujar Yusharto.

Sementara itu, Yusharto juga menjelaskan bahwa peta kekuatan inovasi Kota Parepare yang paling menonjol terdapat pada aspek sumber daya manusia (SDM).

Hal ini juga disusul kecepatan bisnis proses, output pengetahuan dan teknologi, infrastruktur, institusi, ekosistem inovasi dan kajian, terakhir hasil kreatif atau inovasi yang dihasilkan cenderung rendah.

"Pemkot Parepare harus bekerja ekstra untuk meningkatkan inovasi. Kalau sudah masuk kategori sangat inovatif, akan diundang untuk paparkan inovasi terpilih yang akan dijadikan ikon Kota Parepare," pungkasnya.

Baca juga: Kemendagri minta BPD perkuat layanan perbankan di daerah
Baca juga: Mendagri minta pemda waspadai arus mudik dan balik pada Lebaran 2024

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024