"Saya perlu berterima kasih, khususnya kepada sembilan orang yang lolos karena secara materi mereka mengingatkan," kata Fikri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikan Fikri saat menjadi Ketua Dewan Juri LOBO XVI 2024 yang mengangkat tema "Masukan terhadap Revisi RUU Kepariwisataan". Gelaran lomba ke-16 kalinya itu dilaksanakan Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal DPR RI pada 9 Januari hingga 5 Maret 2024.
"Sangat inspiratif untuk dicermati, tentang lokalitas, keberlanjutan dan ekosistem pariwisata, khususnya tentang lingkungan. Saya kira hal yang baru dan memang perlu diingatkan,” jelasnya.
Baca juga: Komisi X DPR RI bahas RUU Kepariwisataan di Bali
Dengan adanya masukan dari masyarakat melalui gelaran itu, lanjut Fikri, maka keterbukaan publik mengenai penyusunan undang-undang pun semakin terbuka. Hal tersebut dapat menjadi alternatif dari cara-cara resmi dan konvensional yang biasa dilakukan.
"Mereka tidak perlu demo. Ini malah dilombakan. Ini saya kira ide bagus itu. Jadi kenapa enggak orang-orang yang demo itu, kita kasih ruangan untuk berlomba orasi. Jadi, jangan-jangan mereka sebetulnya ingin demo, tetapi enggak jadi demo gara-gara malah disuruh menyampaikan aspirasinya lewat lomba, mereka dapat penghargaan," jelasnya.
Fikri pun mendorong agar LOBO terus diselenggarakan pada masa mendatang dan dikemas sekreatif mungkin.
Baca juga: Komisi X DPR targetkan RUU Kepariwisataan tuntas tahun depan
Menurutnya, masukan-masukan dari masyarakat yang dijaring melalui acara serupa akan memberikan makna terhadap penyusunan undang-undang.
"Ide bagus ini dari kesetjenan, bahwa aspirasi masyarakat itu tidak mesti dengan dijadwalkan ke komisi," ujarnya.
Setelah melalui rangkaian seleksi dan penjurian, dipilihlah tiga peserta terbaik yang berhasil menyisihkan 187 orang peserta lainnya. Para pemenang LOBO XIV 2023 antara lain Sutarno (penulis, Bekasi), Muhammad Fadhil Nopriansyah (mahasiswa, Surabaya) dan Masruri (tenaga pengajar di MA GUPPI Banjarsari, Lampung).
Naskah para peserta LOBO juga diserahkan kepada Fikri untuk kemudian disampaikan kepada Panitia Kerja Revisi RUU Kepariwisataan.
"Saya punya tanggung jawab untuk menyampaikan ke panja dan mudah-mudahan nanti dapat sinkronisasi dan harmonisasi di Baleg," tambahnya.
Baca juga: Panja kunjungi Batam serap aspirasi RUU Kepariwisataan
Baca juga: Anggota DPR sampaikan urgensi revisi UU Kepariwisataan
Pewarta: Fauzi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
