pasar murah tersebut hasil kerja sama dengan Pemprov Jateng, Polda Jateng, Pemkot Semarang serta Yayasan Sam Poo Kong
Semarang (ANTARA) - Pasar murah yang diselenggarakan Kodam IV/Diponegoro di Lapangan Garnisun Semarang, Selasa, menyediakan setidaknya 1.000 paket sembako, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, teh dan telur ayam.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita di sela pasar murah di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan pasar murah tersebut hasil kerja sama dengan Pemprov Jateng, Polda Jateng, Pemkot Semarang serta Yayasan Sam Poo Kong.

Menurut dia, pasar murah tersebut bertujuan untuk menyediakan sejumlah kebutuhan pokok untuk masyarakat dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran, tetapi dengan kualitas yang sama menjelang Ramadhan 1445 H.

Ia mengatakan seluruh komando distrik militer (kodim) di wilayah Kodam IV/Diponegoro juga menggelar kegiatan serupa di 41 titik yang diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang membutuhkan bahan pokok seperti beras, telur dan minyak goreng.

"Tujuan kami untuk mengendalikan harga sehingga masyarakat bisa mempersiapkan diri dalam menghadapi bulan Ramadhan. Semuanya di 35 kabupaten/kota, ditambah dengan Yogya lima tempat. Jadi, kurang lebih 41 tempat," katanya.

Tandyo juga mengapresiasi program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) yang digelar Pemerintah Kota Semarang secara lebih intensif untuk membantu masyarakat mencukupi kebutuhan pokok.

Baca juga: TPID-BI Jateng resmikan Kios Pandawa Kita stabilkan harga pangan

"Saya yakin produk masing-masing ini ada unggulan, contoh Kota Semarang ada Pak Rahman yang sebetulnya sudah lebih intensif dilaksanakan," katanya.

Sekretaris Daerah Jateng Sumarno menjelaskan bahwa pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat tidak bisa dilakukan pemerintah sendirian, tetapi membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak.

"Dengan begitu, harga-harga menjadi stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga, dan ujungnya kesejahteraan masyarakat meningkat," katanya.

Diungkapkannya, pergerakan harga sejumlah komoditas pangan, terutama beras menjadi penyumbang inflasi terbesar di Jateng pada 2023.

Meskipun Jateng sebagai salah satu daerah penghasil beras, kata dia, banyak pasokan beras yang justru dikirim keluar provinsi tersebut.

"Mudah-mudahan memasuki April 2024 sudah mulai masa panen sehingga harga beras di Jateng menjadi lebih stabil," katanya.

Selain bekerja dengan Kodam, kata Sumarno, Pemprov Jateng juga mengadakan kegiatan pasar murah di berbagai kabupaten/kota di Jateng untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan bahwa Pak Rahman akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan pasar murah, sebagai bentuk kolaborasi agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.

"Ini bisa menjadi satu kolaborasi yang sangat luar biasa dan ini tentu sangat meringankan beban bagi masyarakat, terutama bahan pokok menjelang puasa dan hari raya. Sehingga diharapkan nanti bisa terus menerus bisa diselenggarakan, khusus Kota Semarang bersama TNI-Polri," kata Ita, sapaan akrabnya.

Baca juga: Pemkot Semarang gelar festival pendamping beras "Pisang Legi"

Baca juga: Pasar murah Semarang dilengkapi mobil keliling jangkau perkampungan

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024