Perkiraan total luas panen untuk komoditas padi di bulan April ada 22.420 hektare
Kabupaten Cirebon (ANTARA) -
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat areal  persawahan dengan tanaman padi seluas 22.420 hektare dipastikan bisa panen pada April 2024 untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat di daerah itu.
 
“Perkiraan total luas panen untuk komoditas padi di bulan April ada 22.420 hektare,” kata Kepala Distan Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon, Selasa.
 
Alex menyampaikan dari jumlah itu, sekitar 2.609 hektare lahan sawah di Cirebon bisa dipanen pada pekan pertama April 2024. Kemudian pada minggu berikutnya tercatat ada 5.342 hektare lahan tanaman padi yang siap panen.
 
Secara berkala, kata dia, pada pekan ketiga dan keempat pada bulan tersebut luas panen padi diestimasikan sampai 6.046 hektare dan 8.423 hektare sawah.
 
Menurut dia, dengan estimasi itu panen raya padi di Kabupaten Cirebon terjadi pada April 2024 serta diharapkan produksi beras yang dihasilkan petani dengan perkiraan jumlah sampai 93.013 ton, bisa memasok atau memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: BPS: Ekonomi Kota Cirebon tumbuh 5,01 persen pada 2023

Baca juga: Pemkot Cirebon sediakan 10 ton beras dalam Gerakan Pangan Murah
 
“Pada bulan Maret 2024 kami juga memproyeksikan luas panen komoditas padi di Kabupaten Cirebon ada 1.770 hektare,” ujarnya.
 
Alex memastikan untuk menjaga lahan sawah tetap produktif, Distan Kabupaten Cirebon sudah menerapkan sejumlah langkah strategis seperti mengembangkan pupuk organik melalui depot supersonik agar mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk subsidi yang terbatas.
 
Kemudian, lanjut dia, pihaknya pun melakukan evaluasi luas tambah tanam padi dan identifikasi potensi wilayah-wilayah untuk percepatan tanam.
 
“Kami juga melakukan pemantauan terhadap lahan sawah terdampak banjir dan berpotensi gagal panen (puso). Teridentifikasi lahan terdampak banjir di beberapa kecamatan seperti Panguragan, Kapetakan, Suranenggala, Gunung Jati, Susukan dan Gebang,” tuturnya.
 
Di samping itu, Alex mengemukakan bahwa pihaknya menyiapkan usulan dari berbagai skema penganggaran untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan prasarana pertanian seperti jaringan irigasi.
 
“Kami berupaya agar lahan pertanian di Cirebon selalu produktif, dan berusaha meminimalisir dampak dari perubahan iklim yang mempengaruhi produksi, seperti kekeringan dan musim hujan yang berkepanjangan,” ucap dia.

Baca juga: KAI Cirebon sediakan 91.520 tiket untuk angkutan Lebaran 2024

Baca juga: Bapanas tinjau stok dan penyaluran beras SPHP di gudang Bulog Cirebon

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024