Jakarta (ANTARA) - Komisi B DPRD DKI memanggil dinas dan BUMD pangan pada Rabu (6/3) besok guna merespon melonjaknya harga beras yang banyak dikeluhkan masyarakat.

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta WA Ode Herlina mengatakan pemanggilan itu juga dilakukan untuk memberikan kepastian masyarakat terkait ketersediaan pangan di Jakarta.

“Besok, kami akan panggil pihak terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian, Perumda Pasar Jaya, PT Tjiptaning Food Station, Perumda Dharma Jaya soal harga pangan yang banyak dikeluhkan masyarakat,” kata Wa Ode Herlina kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Wa Ode menuturkan Komisi B DPRD DKI Jakarta menjadwalkan pemanggilan dinas dan BUMD terkait pengelolaan pangan dalam rapat kerja, Rabu (6/3) pukul 09.00 WIB. Selain soal tingginya harga beras, pemanggilan itu juga dilakukan di tengah semakin merebaknya keluhan masyarakat terkait harga bahan pangan lainnya seperti cabai, dan tomat yang semakin mahal di pasaran.

“Membahas persiapan ketahanan pangan menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah," demikian dikutip dari salinan undangan rapat Komisi B DPRD DKI.

Kalangan anggota dewan di Kebon Sirih itu menilai Pemprov DKI Jakarta harus segera mewujudkan stabilitas harga pangan.

Baca juga: Satgas Pangan DKI terus pantau stok harga beras jelang Ramadhan 1445 H

Sementara itu, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin mengimbau Pemprov DKI Jakarta bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke seluruh pasar untuk mengecek stok dan harga bahan pokok.

Pasalnya, salah satu kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga yakni telur yang mencapai Rp31 ribu per kilogram.

“Untuk menstabilkan harga, dinas-dinas dan BUMD terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian, Dharma Jaya serta Food Station harus sidak,” ujar Suhud.

Baca juga: DKI buka program Bulog SIAGA untuk jaga ketersediaan pangan

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, pada kegiatan sembako murah pihaknya menggandeng Bank Tabungan Negara (BTN) untuk menyediakan 2.000 paket sembako bagi warga. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu melakukan pembelian secara panik (panic buying) karena ketersediaan pangan terjamin.

"Tersedia paket sembako dengan harga Rp100.000 yang berisi beras lima kilogram, minyak goreng dua liter, gula pasir kilogram dan tepung terigu satu kilogram," ujarnya.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024