Jakarta (ANTARA) - Progres pembangunan Fase 2A CP 201 Stasiun Thamrin dan Monas mencapai 71,69 persen per 25 Februari 2024 atau berjalan sesuai jadwal.

"Per 25 Februari 2024, perkembangan pembangunan telah mencapai 71,69 persen," kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Ahmad menjelaskan, saat ini pembangunan Stasiun Monas telah masuk ke tahap pekerjaan konstruksi pembuatan ruang bawah tanah (box jacking passageway) pintu masuk (entrance) satu Jalan Museum, penggalian pintu masuk dua bagian dua Jalan Silang Barat Daya, pengecoran dinding suar penyejuk (cooling tower).

Lalu, tiang pancang (piling) untuk lubang kedatangan (arrival shaft) pintu masuk satu Jalan Museum, pekerjaan dinding dan aluminium composite panel (ACP), langit-langit (ceiling), rangka penggantung penutup api (fire shutter) dan lantai ubin granit (homogeneous tiles).

Selain itu, sedang dilakukan pula pekerjaan toilet meliputi lantai, dinding dan langit-langit (ceiling).

Baca juga: Pembangunan MRT Fase 2A Thamrin-Monas capai 68,79 persen

Pekerjaan instalasi sistem ventilasi panas dan pendingin ruangan (heating ventilation and air conditioning/ HVAC), suplai air dan drainase, pemadam kebakaran dan elektrikal, serta pengiriman peralatan pendukung utama seperti elevator dan eskalator masih terus dilakukan.

Sedangkan di Stasiun Thamrin, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi pekerjaan pengecoran lantai dasar (base slab) dan kolom/tiang, instalasi overhead trackway exhaust (OTE Duct), pondasi pintu masuk empat, suar penyejuk (cooling tower) dan suar ventilasi (ventilation tower).

"Lalu, pemotongan kingpost, penggalian untuk area parkir kereta (stabling yard) dan instalasi dinding bata ringan (autoclaved aerated concrete/AAC) dan pipa drainase di bawah peron," tambahnya.

Sedangkan untuk CP 202 (Stasiun Harmoni—Sawah Besar—Mangga Besar) setelah resmi dimulai pada 25 Juni 2022, per 25 Februari 2024 telah mencapai 27,11 persen dengan cakupan pekerjaan meliputi pekerjaan dinding diafragma, rekayasa pembesian pada dinding diafragma dan pekerjaan kolom penahan sementara penopang lantai dan atap stasiun selama proses ekskavasi (kingpost).

Secara umum, perkembangan pembangunan fase 2A telah mencapai 32,06 persen.

Baca juga: Indonesia akan miliki stasiun bertingkat bawah tanah pertama

Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota.

Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027 dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

Proyek fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024