kita usahakan sebelum puasa akan mengadakan operasi katarak di Palu
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan rujukan untuk penanganan lanjutan bagi penerima manfaat bakti sosial di Kecamatan Sausu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah yang menderita penyakit serius, seperti katarak dan cerebral palsy.
 
Dalam rilis yang disiarkan oleh Kementerian Sosial di Jakarta pada Rabu, Mensos Risma memang sekaligus meninjau langsung kondisi 186 warga kecamatan Sausu yang hadir dalam acara Bakti Sosial Kementerian Sosial Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Penyerahan Bantuan Atensi pada Selasa (5/3).

Ia pun menemukan banyak warga lansia penderita katarak serta anak-anak penderita cerebral palsy.
 
"Saya nggak ngira sama sekali. Awalnya saya mau cek rumah saja, tapi sekarang itu sudah clear. Jadi sekarang kita akan tangani, kita usahakan sebelum puasa akan mengadakan operasi katarak di Palu," katanya.
 
Dari jumlah tersebut, 158 merupakan lansia, 6 orang merupakan penyandang disabilitas dan 22 lainnya adalah penerima manfaat anak-anak.

Baca juga: Mensos beri hunian baru bagi lansia memprihatinkan di Parigi Moutong
Baca juga: Mensos serahkan bantuan rehabilitasi sosial kepada warga Parimo
 
Dari sekian banyak lansia yang hadir, banyak di antara mereka yang menderita katarak, sehingga Mensos Risma langsung menghimbau agar mereka bersedia untuk menjalani operasi katarak dengan bantuan biaya akomodasi dari Kementerian Sosial.
 
"Kalau ada potensi katarak, kalau banyak akan kami adakan operasi katarak di Palu. Nanti bapak ibu tidak perlu cari penginapan. Bisa menginap di balai kami, kami semua yang biayain," jelasnya.
 
Selain katarak, Mensos juga memberikan kursi roda sekaligus menawarkan terapi rutin bagi penderita cerebral palsy, mengingat jumlah mereka juga cukup banyak.
 
"Kalau banyak, nanti kami kirim terapis. Saya bantu peralatan. Nanti kita datangkan terapis ke sini, di Palu ada terapis kok. Ini harus diterapi terus agar kondisinya tidak makin memburuk ya," katanya.
 
Secara khusus, Mensos menawarkan rujukan kepada Nazril (6) ke Solo sebab ia melihat potensi dalam diri Nazril untuk bisa bergerak secara normal sehingga pihaknya membujuk sang Nenek untuk mau menemani Nazril ke Solo.

Baca juga: Kemensos bantu sepasang lansia di Serang agar tak lagi mengemis
Baca juga: Mensos beri modal dan pendampingan berdayakan masyarakat Aceh Timur 
 
Dalam Bakti Sosial kali ini, Sentra Nipotowe Palu menyerahkan bantuan berupa 100 paket sembako, 3 kursi roda, 3 kursi cerebral palsy, 3 kruk, 3 tongkat kaki, 40 alat bantu dengar dan 20 tongkat adaptif.
 
Sementara itu, Sentra Pangurangi, Sentra Wirajaya, Sentra Gau Mabaji, Balai Pelatihan dan Pendidikan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin serta BBPPKS Makassar juga turut menyediakan sembako dengan jumlah total 800 paket.
 
Adapun Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas menyerahkan beberapa bantuan di antaranya 3 kursi roda, 2 Grita (gelang disabilitas granita) dan 2 Gruwi (belanga rungu wicara) serta Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak menyerahkan 22 paket nutrisi dan mainan anak.
 
Tak hanya bantuan berupa barang, Kementerian Sosial juga mengerahkan tim kesehatan dan berkolaborasi dengan RSUD setempat untuk memberikan pelayanan bagi mereka yang membutuhkan penanganan lebih lanjut di rumah sakit.

Baca juga: Kemensos bantu pengobatan pasien pengidap tumor ganas di Garut
Baca juga: Mensos serahkan 11 bantuan rumah layak huni tahan gempa di Aceh Timur
Baca juga: Mensos: Warga Desa Golo Wune tak perlu keluar desa cari penghasilan

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024