Hujan lebat ditandai dengan intensitas mencapai 50 sampai 100 mm per hari, yang mana pada hujan ringan hanya berkisar antara 5 hingga 20 mm per hari
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga tujuh kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi cuaca buruk hingga tanggal 11 Maret 2024.

"Waspada potensi cuaca buruk yang akan meningkat mulai tanggal 8 hingga 11 Maret 2024," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek di Kupang, Rabu.

Baca juga: BMKG deteksi 38 titik panas di Kaltim

BMKG memprakirakan potensi cuaca buruk ini akan terjadi pada wilayah Kabupaten Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Manggarai Barat, Manggarai, Flores Timur, Lembata, dan Alor.

Hal itu disebabkan aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah NTT.

Sti menjelaskan, cuaca buruk yang dimaksud yakni meningkatnya intensitas curah hujan dari hujan ringan menjadi hujan sedang hingga lebat.

Hujan lebat ditandai dengan intensitas mencapai 50 sampai 100 mm per hari, yang mana pada hujan ringan hanya berkisar antara 5 hingga 20 mm per hari.

Baca juga: BMKG: Waspada cuaca ekstrem pada enam daerah di Banten

Dengan dikeluarkannya peringatan dini tersebut, BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi dampak hujan dan angin kencang yang berdurasi singkat khususnya pada tujuh kabupaten itu.

Sti menyebut adanya potensi banjir dan tanah longsor yang terjadi apabila terjadi hujan dengan durasi panjang.

"Wilayah NTT saat ini masih berada pada periode musim hujan, sehingga warga harus selalu waspada dengan dampak yang ditimbulkan," kata dia berpesan.

Baca juga: BMKG: Waspada peningkatan curah hujan di sebagian wilayah RI

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024