Tari denok deblong merupakan salah satu tarian khas Kota Semarang yang diiringi gamelan Gambang Semarang,"
Semarang (ANTARA News) - Sanggar Tari Greget Semarang yang mewakili Duta Seni Jawa Tengah bakal mengangkat tari denok deblong khas Kota Semarang dalam pergelaran Kemilau Nusantara 2013 di Bandung, Jawa Barat.

"Tari denok deblong merupakan salah satu tarian khas Kota Semarang yang diiringi gamelan Gambang Semarang," kata pendiri sekaligus pemimpin Sanggar Greget Semarang Yoyok B Priyambodo di Semarang, Rabu.

Ditemui di sela latihan di halaman Museum Jawa Tengah Ranggawasita untuk persiapan tampil di Bandung, 12 Oktober 2013, ia mengatakan sudah ke-10 kalinya mengikuti pergelaran tahunan itu.

Yoyok yang telah dipercaya sebagai koreografer tim Jateng untuk Kemilau Nusantara 2013 itu mengaku setiap tahunnya selalu menampilkan tarian berbeda dari berbagai daerah di Jateng secara bergantian.

"Sebelumnya, Kami pernah menampilkan tari batik, tari topeng, tari pesisiran di pergelaran itu (Kemilau Nusantara). Tahun ini, saya angkat tarian khas Semarang, yakni tari denok deblong," katanya.

Ia menjelaskan denok merupakan sebutan khas masyarakat Semarang untuk remaja putri, sementara deblong berarti "timangan" dari sosok ibu kepada putrinya yang bermakna kecantikan, kepandaian, dan keanggunan.

Dengan tampilnya tari denok deblong pada pergelaran yang diikuti kontingen dari berbagai provinsi, serta kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat itu, kesenian khas Semarang itu kian dikenal luas oleh masyarakat.

"Ini kan bisa menjadi sarana untuk menghimpun potensi budaya, mencakup keberadaan maupun bentuk kesenian rakyat Semarang. Harus ditunjukkan bahwa Jateng pun punya kesenian `semarangan`," katanya.

Pada pergelaran yang berlangsung di kawasan Gedung Sate Bandung itu, Sanggar Greget akan menyiapkan 40 personel, dari anak asuhannya untuk membawakan tari denok deblong dengan iringan Gambang Semarang.

Selama ini, sanggar tari asuhan Yoyok itu telah berkali-kali dipercaya tampil dalam berbagai gelaran kesenian, baik tingkat nasional maupun internasional, seperti 17 Agustus lalu di Istana Merdeka.

Bahkan, dalam waktu dekat Sanggar Greget juga harus bersiap untuk tampil pada festival budaya di Brisbane, Australia, 20-27 Oktober mendatang dengan membawakan tari denok deblong dan Tari Srikandi Bisma.

Di tengah padatnya jadwal itu, Yoyok mengaku menyiapkan latihan khusus selama satu bulan untuk tampil di Bandung demi mendapatkan hasil maksimal dalam pergelaran yang diikuti berbagai provinsi di Indonesia itu.

"Anak-anak Sanggar Greget yang tampil memang bergantian. Yang ikut Kemilau Nusantara tahun lalu tidak semuanya saya bawa tahun ini, hanya beberapa diajak untuk menjaga `spirit`. Selebihnya, anak baru," katanya.
(KR-ZLS/B015)

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013