Makkah (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali memastikan bahwa jemaah haji yang wafat di embarkasi di Tanah Air akan dibadalkan (diwakilkan) seperti jemaah yang meninggal di Tanah Suci.

"Yang wafat di embarkasi, di pesawat, dan yang baru tiba (di Arab Saudi) semua dibadalkan. Bagi yang wafat di embarkasi dibadalkan plus asuransi," kata Suryadharma Ali usai melakukan kunjungan ke Balai Pengobatan Haji Indonesia di Makkah, Kamis.

Sebelumnya pada kesempatan yang berbeda, Kepala Bidang Bimbingan Jemaah dan Pembinaan KBIH PPIH Arab Saudi Ali Rochmad mengatakan, tahun ini bagi jemaah yang wafat di Tanah Air dan pesawat akan dibadalkan.

Sementara itu, jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci tercatat 59 orang dan dipastikan akan dibadal-hajikan. Jumlah tersebut menurut catatan seksi kesehatan menurun dibanding periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya yakni 98 jemaah meninggal pada 2012 dan 104 pada 2011.

Menag juga menyampaikan bahwa dokter juga berwenang penuh memutuskan pasien yang akan disafari-wukufkan. "Dokter sudah mempertimbangkan risikonya, tidak perlu izin dari keluarga," katanya.

Saat meninjau BPHI Makkah, Suryadharma Ali yang didampingi Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mu'thi sempat menjenguk pasien yang akan disafari-wukufkan bernama Sri Ani Andari (64) karena tulang pahanya patah akibat terjatuh di Masjid Nabawi.

Selain itu, Menag juga menjenguk pasien di ruang ICU, ruang perawatan wanita, dan ruang isolasi bagi pasien kejiwaan serta melihat fasilitas di laboratorium dan apotek.

Suryadharma menilai fasilitas yang tersedia baik di ruang gawat darurat, perawatan pasien, gigi, termasuk klinik kejiwaan cukup lengkap dan siap memberi pelayanan bagi jemaah haji.

"Mudah-mudahan bisa memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia yang mengalami gangguan kesehatan," katanya. (F005)

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013