"Saya sudah berada di lokasi sejak Kamis sore dan warga mulai mengevakuasi diri. Melihat kondisi itu maka saya inisiasi pembentukan dapur umum," kata Helmi di Padang.
Sebagai Legislator yang berasal dari Daerah Pemilihan Kecamatan Padang Timur, dia merasa bertanggung jawab terhadap kondisi serta keselamatan warga di sana.
Dapur umum tersebut dibentuk di Balai Pemuda Kampung Durian dan sudah mulai beraktivitas memasak sekitar pukul 19.30 WIB.
"Pemasak di dapur umum adalah warga setempat secara sukarela untuk menyiapkan makanan kepada warga yang mengungsi dari rumah. Alhamdulillah, sikap gotong royong terjaga dengan baik di sini," katanya.
Ia berharap Pemerintah Kota Padang cepat dan tanggap dalam menangani bencana di kawasan setempat karena merupakan salah satu titik yang parah.
"Kami minta pemerintah cepat tanggap memenuhi kebutuhan warga seperti pakaian dan selimut serta kebutuhan pokok (makanan dan minuman)," kata dia.
Selain itu, dinas kesehatan juga diminta proaktif untuk mengecek kesehatan warga karena mereka sudah berhujan-hujan serta bergadang akibat banjir.
Dapur umum tersebut didirikan tidak jauh dari Masjid Al-Ihsan yang menjadi tempat pengungsian sementara bagi warga yang terdampak banjir.
Helmi juga mengimbau masyarakat agar menjauhi daerah yang rawan bencana saat curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem.
Baca juga: Seratusan warga Parak Gadang Timur mengungsi akibat banjir
Baca juga: Gubernur Sumbar tinjau lokasi banjir di Padang
Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
