Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) menjalin kolaborasi untuk mengawal konsep pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

“Kami percaya bahwa kolaborasi dengan ASPI akan membawa perspektif baru dan inovatif dalam perencanaan dan pengembangan Ibu Kota Nusantara, sejalan dengan visi kami untuk menciptakan kota yang tidak hanya maju secara infrastruktur tetapi mengikuti perkembangan perencanaan pembangunan yang berjalan dengan digitalisasi dan dekarbonisasi,” kata Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Bambang mendorong profesi perencanaan pembangunan untuk selalu mengikuti perkembangan tren global di perencanaan pembangunan.

Selain itu, dengan adanya Nota Kesepahaman ini, dirinya berharap akan muncul sebuah dokumentasi atau diskursus kolaborasi mengenai pembangunan Nusantara.

Fondasi perencanaan pembangunan di Nusantara dikukuhkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara OIKN dan ASPI di Universitas Diponegoro, Semarang pada Jumat (8/3).

Nota Kesepahaman ini menandai komitmen bersama untuk mengintegrasikan inovasi dan keahlian ke dalam perencanaan dan pengembangan wilayah, dengan fokus khusus pada pembangunan Nusantara.

Memfokuskan pada pentingnya kerjasama lintas sektor, Nota Kesepahaman ini menginisiasi pembentukan Forum Akademik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) IKN sebagai wadah untuk pertukaran ide, penelitian, dan implementasi strategi inovatif yang mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara dan pengembangan wilayah secara keseluruhan.

Kerja sama mencakup pengembangan kebijakan, peningkatan pengetahuan dan kompetensi SDM, pembentukan institusi pengelolaan pengetahuan, dan pembangunan jejaring nasional serta internasional, semuanya untuk mendukung inisiatif ini, berserta kegiatan lain yang disepakati.

Sejalan dalam mendukung hal tersebut Ketua ASPI Adiwan Fahlan Aritenang mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting bagi komunitas akademis dan praktisi perencanaan di Indonesia untuk berkontribusi secara aktif dalam pembangunan ibu kota baru.

"Kami berkomitmen untuk mendukung OIKN dengan sumber daya pengetahuan dan inovasi yang kami miliki," kata Adiwan Fahlan Aritenang.

Penandatanganan Nota Kesepahaman ini diharapkan dapat memperkuat jaringan kerja sama antara lembaga pemerintah dan akademis serta meningkatkan kualitas perencanaan dan pengembangan perkotaan di Indonesia, khususnya dalam mewujudkan Nusantara yang berkelanjutan.

ASPI, yang beranggotakan 98 program studi dari 64 universitas di seluruh Indonesia, menyediakan wadah yang kuat untuk kerja sama akademik dan praktis dalam mendukung inisiatif pengembangan wilayah. Dengan jangkauan dari Sabang hingga Merauke, ASPI membawa keberagaman perspektif dan sumber daya yang signifikan untuk mendukung inisiatif Otorita IKN dalam menciptakan Nusantara yang berkelanjutan.

Baca juga: OIKN luncurkan peta jalan IKN untuk jadi kota yang dicintai 20 Maret
Baca juga: OIKN: Stanford University mulai bangun kampus di IKN pada Mei 2024
Baca juga: OIKN: Groundbreaking keenam IKN ditargetkan untuk proyek pendidikan

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024