Bandarlampung, (ANTARA News) - Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang mempunyai areal seluas 356.800 Ha, memiliki 23 aliran sungai besar dan ratusan anak sungai. "Sungai-sungai itu mengalir membawa kehidupan dari kawasan taman nasional ke daerah-daerah hilir di sepanjang pesisir Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat, Bengkulu Selatan, dan Ogan Komering," kata Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Lampung Barat, Warsito, di Lampung Barat, Sabtu (12/8). Ia menjelaskan, diantara aliran sungai itu terdapat dua wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu pertama Daerah Aliran Sungai Semangka yang terbagi kedalam tiga sub DAS seperti Sub DAS Way Tenumbang (103.798,053 Ha), Sub DAS Way Semangka (31.566,676 Ha), dan Sub DAS Way Pemerihan (95.520,676 Ha). Kedua DAS Tulangbawang dengan Sub DAS Way Besai (5.394,997 Ha). Topografi TNBBS yang berbukit dan bergunung, selain merupakan daerah resapan air (cathment area) yang sangat penting juga mengandung kekayaan hayati berupa flora dan fauna liar. TNBBS juga merupakan daerah penyangga keseimbangan iklim. "Pengaruh rantai pegunungan Bukit Barisan Selatan, kawasan ini memiliki dua tipe iklim," ujar dia. Bagian barat TNBBS hujan cukup tinggi berkisar antara 3.000-3.500 mm pertahun, sementara wilayah Timur berkisar antara 2.500-3.000 mm pertahun. Selain sebagai penyangga kehidupan iklim, hutan TNBBS juga merupakan kawasan bagi jenis-jenis kehidupan liar dan ekosistemnya. Kawasan TNBBS meliputi areal seluas 356.800 Ha, membentang dari ujung selatan bagian barat Provinsi Lampung sampai bagian selatan Provinsi Bengkulu. TNBBS termasuk dalam wilayah Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung seluas 10.500 Ha (Kecamatan Pematang Sawah, Semaka, dan Pulau Panggung). Kemudian di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung seluas 280.300 Ha (Kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Tengah, Bengkunat, Balik Bukit, Belalau, Sekincau, Way Tenong, Sumber Jaya, Sukau, Karya Penggawa, Lemong dan Suoh). Sementara di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu seluas 66.000 Ha (Kecamatan Nasal, Kaur Tengah, Kaur Selatan dan Maje).(*)

Copyright © ANTARA 2006