Jakarta (ANTARA) - Ribuan pelajar dan mahasiswa gabungan dari blok politik pelajar merdeka dan aliansi mahasiswa se-Jabodetabek kembali menggelar unjuk rasa penolakan hak angket dan menolak pemakzulan Presiden Jokowi di depan Gedung DPR/DPD/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat.

"Hak angket ini adalah hanya gambling untuk memecah belah bangsa," ujar mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bernama Anandea di Jakarta, Jumat.

Meski berada di tengah massa kontra pemerintah, namun tak menyurutkan sejumlah pelajar dan mahasiswa yang ikut aksi penolakan hak angket dan pemakzulan Jokowi.

"Jadi kita sebagai generasi muda, generasi gen Z, generasi terpelajar yang terdidik harus mencontohkan yang terbaik, apalagi ini menyangkut masa depan untuk generasi kita," katanya.

Baca juga: Polisi kerahkan 1.459 personel gabungan amankan aksi di DPR MPR RI
Baca juga: Ribuan pemuda lakukan aksi penolakan hak angket di DPR/DPD/MPR RI


Anandea melanjutkan, dari mahasiswa ataupun pelajar menginginkan teman-teman atau para orang tua yang dewasa bisa mendidik dan membimbing mereka agar mengetahui perjalanan politik tentang pemilu yang bersih dan jujur tanpa adanya intimidasi atau tekanan dari pihak tertentu.

Anandea juga berharap bahwa suara mahasiswa se-Jabodetabek dengan blok pelajar politik merdeka didengar oleh para orang tua agar mengajarkan politik yang bersih, terdidik dan terhormat kepada anak-anak muda.

Ribuan pelajar dan mahasiswa yang menggelar aksi tersebut pun turut membawa sejumlah alat peraga berupa spanduk penolakan hak angket dan penolakan pemakzulan Jokowi. Spanduk itu juga dipasang di pagar depan Gedung DPR/DPD/MPR RI.

​​​​​​​Untuk mengamankan aksi, sebanyak 2.678 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024