"Pengiklan selalu memiliki banyak hal yang harus dilakukan, namun kadang tidak memiliki SDM yang memadai untuk melakukan pekerjaan tersebut. Jadi, kami merombak MGID Ads untuk memudahkan mereka bekerja secara efisien dengan iklan native," kata Kepala MGID Regional Asia Tenggara Yaroslav Dhyskant dalam siaran pers perusahaan pada Sabtu.
Dengan MGID Ads yang memiliki tooltips informatif, pengguna akan dipandu saat melakukan seluruh proses kreatif kampanye iklan, termasuk pembuatan hingga penempatan iklan dan pemanfaatan data analitik yang luas demi mendapatkan performa maksimal
Dasbor baru MGID Ads yang juga mencakup fitur kalkulasi CPC, set-up tracking rinci, dan iklan hasil AI diklaim meningkatkan metrik kampanye dari sembilan menjadi 27 dan dapat menghasilkan 100 iklan secara bersamaan. Sebelumnya, periode waktu yang sama hanya bisa menghasilkan satu iklan.
Validasi dalam waktu berbeda akan secara langsung memberitahu pengguna jika terdapat potensi kesalahan dengan deskripsi rinci tentang bagaimana menyelesaikan masalahnya.
"Dengan menerapkan AI ke dalam dasbor baru kami, pengiklan dapat mengandalkan teknologi untuk melakukan pekerjaan berat dan tetap fokus pada bagaimana meraih perhatian pengguna, memaksimalkan performa, dan mendapatkan hasil-hasil yang terukur," kata Dhyskant.
Baca juga: MGID dan Pixalate bermitra cegah penipuan iklan
Baca juga: MGID kembangkan solusi iklan dengan integrasi AI generatif
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
