Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan melalui Dinas Pertanian menurunkan tim kesehatan ternak untuk memantau dan memeriksa hewan ternak saat tradisi Meugang menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah di daerah tersebut

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Selatan Nyaklah di Aceh Selatan, Sabtu, mengatakan tim tersebut memeriksa kesehatan hewan ternak untuk tradisi Meugang di 18 kecamatan di daerah itu.

"Kami menurunkan tim kesehatan ternak di seluruh kecamatan. Keberadaan tim tersebut untuk memastikan setiap hewan ternak untuk tradisi Meugang dalam kondisi sehat," katanya.

Meugang merupakan tradisi masyarakat Aceh menjelang Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Dalam tradisi tersebut, masyarakat membeli dan mengonsumsi daging sapi, kerbau, maupun kambing lebih banyak dari hari biasanya. Tradisi tersebut sudah diperingati sejak daerah setempat pada masa kesultanan, terutama Sultan Iskandar Muda.

Baca juga: Persediaan ternak tradisi meugang Ramadhan di Aceh capai 71.638 ekor

Menurut dia, permintaan daging pada setiap tradisi Meugang meningkat. Oleh karena itu, daging yang dikonsumsi masyarakat pada tradisi tersebut, baik sapi maupun kerbau, harus dalam kondisi sehat.

Nyaklah mengatakan pemeriksaan kesehatan dilakukan sebelum pedagang atau masyarakat menyembelih hewan untuk tradisi Meugang. Apabila dinyatakan sehat, maka hewan ternak tersebut bisa disembelih.

"Pemeriksaan tersebut untuk mencegah hewan ternak yang disembelih dalam kondisi sakit, sehingga dagingnya tidak aman dikonsumsi masyarakat saat tradisi Meugang," katanya.

Menyangkut persediaan hewan ternak pada tradisi Meugang menyambut bulan suci Ramadhan, ia memastikan tercukupi. Persediaan mencapai 1.391 ekor, baik sapi maupun kerbau.

"Persediaan hewan ternak untuk tradisi Meugang menyambut bulan puasa ini mencukupi. Biasanya, jumlah hewan ternak yang disembelih saat Meugang tergantung permintaan pasar," kata Nyaklah.

Baca juga: Wali Kota Semarang: Ramadhan momentum perkuat toleransi masyarakat
Baca juga: Pemkab Bangka Barat fasilitasi tradisi Perang Ketupat
Baca juga: Masyarakat Belitung lestarikan tradisi Beruah sambut Ramadhan

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024