PBB (ANTARA News) - Tiga petugas penjaga perdamaian asal Senegal pada misi UNAMID di Darfur tewas dan satu lagi terluka ketika penyerang tak dikenal menyergap mereka, Minggu, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Para penjaga perdamaian mengawal konvoi air dari kota El Geneina ke kantor pusat regional misi PBB di Darfur Barat ketika insiden mematikan terjadi, kata UNAMID dalam satu pernyataan.

Penyergapan berlangsung di jalan yang sama di mana patroli UNAMID disergap setahun lalu, dan terjadi hanya dua hari setelah penyerang membunuh seorang pengamat militer Zambia dengan misi di Darfur Utara.

Selain serangan terbaru, para penyerang membajak kendaraan yang kemudian ditemukan empat mil (tujuh kilometer) dari tempat kejadian.

Perwakilan Khusus Bersama UNAMID Mohamed Ibn Chambas "sangat sedih" dengan "tindak pidana berat" itu, demikian laporan AFP.

Ia mendesak pemerintah Sudan untuk membawa para pelaku ke pengadilan, dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah untuk mengejar para penyerang dan melibatkan mereka dalam baku tembak. Disebutkan dua orang terluka di kedua pihak.

Kekerasan di Darfur dan terhadap pekerja UNAMID di wilayah barat-jauh telah memburuk tahun ini, di mana pemberontakan melawan pemerintah di Khartoum dimulai dekade yang lalu.

Ratusan orang telah tewas dalam pertempuran antar-suku, terutama antara kelompok-kelompok Arab yang analis katakan bertindak di luar kontrol pemerintah.

Serangan paling mematikan terhadap pasukan UNAMID belum terjadi pada Juli, ketika tujuh tentara Tanzania dan satu polisi Sierra Leone tewas serta 16 lainnya luka-luka di dekat pangkalan utara Nyala, salah satu kota utama di Darfur.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013